Jakarta, (AntaraKL) - Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian mengatakan seorang WNI yang ditangkap oleh Polisi Diraja Malaysia (PDRM) di Malaysia karena terkait kasus terorisme bernama Hanif.
"Yang di Malaysia itu Hanif," kata Jenderal Tito di Auditorium Mutiara STIK, Jakarta, Rabu.
Tito mengatakan bahwa Hanif telah dideportasi dari Malaysia dan tiba di Tanah Air. "Hari ini dibawa ke Jakarta," katanya.
Menurut dia, Hanif diduga terkait dengan aksi Agus Wiguna, perakit bom panci yang bomnya meledak di rumah kontrakannya didi Kampung Kubang Bereum, Kelurahan Sekejati, Kecamatan Buah Batu, Bandung, Jawa Barat pada Juli 2017.
"Terkait bom panci di Bandung," katanya.
Bom rakitan Agus Wiguna itu tadinya direncanakan akan diledakan di Rumah Makan Celengan di Astana Anyar, Jalan Braga dan sebuah gereja di Jalan Buah Batu.
Hanif diduga memberikan ide kepada Agus Wiguna tentang tiga lokasi yang akan dijadikan target peledakan tersebut.
Pada kesempatan terpisah Atase Kepolisian KBRI Kuala Lumpur, Kombes Pol Chaidir Zahari mengatakan pesawat yang membawa pelaku bom panci telah take off Selasa (12/12) jam 16.50 dari Bandara KLIA1.
"Pelaku dikawal oleh anggota Densus Polri dengan menggunakan pesawat MH 723 tujuan Bandara Soekarno Hatta," katanya.