Puluhan investor Malaysia berinvestasi di Jateng Rp6,9 triliun

id Investasi Jateng, investasi Jawa Tengah, investasi, penanaman modal, investor, investor Malaysia, Gubernur Jateng, Guber

Puluhan investor Malaysia berinvestasi di Jateng Rp6,9 triliun

Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi. ANTARA/HO-Pemprov Jateng

Semarang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Pemprov Jateng) menyebutkan setidaknya ada 25 investor asal Malaysia yang menanamkan modal senilai Rp6,9 triliun di wilayah ini.

Gubernur Jateng Ahmad Luthfi, di Semarang, Rabu (26/11) mengatakan bahwa rencana penanaman investasi itu sudah dituangkan dalam nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU).

Dalam menggenjot investasi tersebut, kata dia, salah satu prioritasnya adalah di sektor energi terbarukan, khususnya solar panel, dan proyek itu sudah masuk tahap surat perintah kerja (SPK).

Ia mengatakan ada sejumlah waduk di Jateng yang akan menjadi sasaran investasi untuk solar panel di atas air.

Menurut dia, investasi tersebut dinilai banyak manfaatnya, di antaranya permukaan air tak mudah menguap, memelihara kondisi waduk, dan lainnya.

Sementara itu, Duta Besar Indonesia untuk Malaysia Dato’ Indera Hermono mendorong kerja sama Jateng dengan pengusaha-pengusaha Malaysia.

Rencana investasi yang sudah dilakukan penandatanganan MoU tersebut segera ditindaklanjuti dan direalisasikan.

"Kami di kedutaan dengan senang hati mengawal setiap MoU, sehingga betul-betul direalisasikan. Kalau ada apa-apa, kami bisa bantu. Apalagi saya juga orang Jawa Tengah," katanya pula.

Berdasarkan data Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Jateng, realisasi investasi di provinsi itu pada Januari-September 2025 mencapai Rp66,13 triliun atau 84,42 persen dari target tahunan penanaman modal.

Capaian ini, diikuti dengan serapan tenaga kerja sebanyak 326.462 pekerja, terbanyak nomor dua se-Pulau Jawa.


Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Sebanyak 25 investor Malaysia berinvestasi di Jateng Rp6,9 triliun

Pewarta :
Editor: Rangga Pandu Asmara Jingga
COPYRIGHT © ANTARA 2025


Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.