NasDem apresiasi bantuan Anwar Ibrahim untuk pelajar RI di Malaysia

id Tengku Adnan, bantuan pelajar Indonesia,Anwar Ibrahim, Indonesia-Malaysia

NasDem apresiasi bantuan Anwar Ibrahim untuk pelajar RI di Malaysia

Arsip - Ketua Partai NasDem Malaysia Tengku Adnan memberikan sambutan saat peresmian Kantor Perwakilan Luar Negeri Partai NasDem oleh bakal calon Presiden RI dari Koalisi Perubahan Anies Baswedan di Kuala Lumpur, Rabu (11/10/2023). ANTARA/HO-NasDem Malaysia

Kuala Lumpur (ANTARA) - Ketua Partai NasDem Malaysia Tengku Adnan mengapresiasi bantuan uang tunai yang diberikan Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim kepada pelajar Indonesia di Negeri Jiran, yang keluarganya terdampak bencana Sumatra.

"Kami atas nama rakyat Indonesia di Malaysia mengucapkan apresiasi yang sebesar-besarnya terhadap Perdana Menteri Malaysia Dato Seri Anwar Ibrahim yang telah memberikan perhatian dalam bentuk bantuan uang tunai sebanyak RM500 kepada pelajar Indonesia yang keluarganya menjadi korban banjir di Aceh, Sumatra Utara dan Sumatra Barat," ujar Tengku Adnan di Kuala Lumpur, Malaysia, Kamis.

Tengku Adnan menyatakan bantuan bagi pelajar Indonesia itu sangat bermakna dan patut diacungi jempol, karena di sisi lain beberapa wilayah di Malaysia juga terdampak banjir.

"Bantuan ini tentu sangat besar nilainya bagi para pelajar Indonesia yang keluarganya menjadi korban banjir dan setidaknya dapat memenuhi keperluan pribadi dalam beberapa minggu ke depan sambil menunggu kiriman dari keluarga yang sebelumnya dikirimkan setiap bulannya," kata Tengku Adnan.

Diberitakan sebelumnya pemerintah Malaysia menyatakan akan memberikan bantuan masing-masing senilai RM500 atau sekitar Rp2.000.000 kepada para pelajar Indonesia yang menuntut ilmu di Malaysia, yang keluarganya terdampak bencana di Sumatra.

Kantor Perdana Menteri Malaysia dalam keterangan di Kuala Lumpur, Kamis, menyatakan bantuan itu sebagai tanda kepedulian dan persahabatan antara dua negara.

Pewarta :
Editor: Rangga Pandu Asmara Jingga
COPYRIGHT © ANTARA 2025


Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.