SIKK peringati Isra Miraj

id SIKK,Sonny Zulhuda,Isra Miraj

SIKK peringati Isra Miraj

Dr Sonny Zulhuda

"Isra Miraj menyisakan oleh-oleh besar berupa pensyariatan solat wajib lima waktu sehari bagi Ummat Islam. Peringatan Isra Miraj harus disertai dengan peningkatan kualitas dan kuantitas solat kita," katanya.
Kuala Lumpur, (AntaraKL) - Sekolah Indonesia Kota Kinabalu (SIKK) memperingati Isra Miraj dengan menghadirkan penceramah dosen Fakultas hukum International Islamic University Malaysia, Dr Sonny Zulhuda, Jumat.

Peringatan yang dilaksanakan di SIKK tersebut juga diisi dengan kegiatan khitanan massal dan sejumlah lomba antar-siswa.

Acara tersebut turut dihadiri Konjen KJRI Kota Kinabalu, Krishna Djaelani, ratusan siswa SIKK, guru-guru dan orang tua murid serta perwakilan staf KJRI.

Sonny Zulhuda dalam ceramahnya mengambil tema teknologi untuk manusia.

"Isra Miraj menyisakan oleh-oleh besar berupa pensyariatan solat wajib lima waktu sehari bagi Ummat Islam. Peringatan Isra Miraj harus disertai dengan peningkatan kualitas dan kuantitas solat kita," katanya.
 
Dr Sonny Zulhuda bersama Konjen Krishna Djaelani

Selain itu, melalui peristiwa Isra Miraj Allah ingin memperlihatkan pada kita akan tanda-tanda kebesaran-Nya.

"Pilihan kata `memperlihatkan` ("linuriyahu min ayatina") digunakan di Quran Surat 17:1 agar jelas dan tiada alasan bagi kita untuk alpa," katanya.

Tanda-tanda kebesaran itu, ujar dia, termasuk pesan agar kita mempelajari teknologi dan teknologi itu nisbi.

"Yang dulu mustahil (seperti tentang perjalanan yang jauh namun singkat) sekarang sudah mudah dicerna seiring berkembangnya teknologi," katanya.

Selain itu, Isra Mikraj juga mengajak kita tentang empat hal yaitu teknologi mestilah mendekatkan kita kepada Allah (bertambah iman).

Kedua, ujar dia, teknologi harus dimanfaatkan untuk membantu kehidupan manusia.

Ketiga, teknologi perlu dimanfaatkan untuk mengerti agama Allah, mengenal halal dan haram (contoh penelitian tentang komponen makanan halal).

"Keempat, teknologi dapat memperkuat silaturahmi dan dakwah, mendekatkan yang jauh, dan jangan sebaliknya, menjauhkan yangg dekat," katanya.