Menkumhan bertemu Menteri Perdagangan Malaysia

id Menkumham,Yasonna Laoly

Menkumhan bertemu Menteri Perdagangan Malaysia

Menkumham, Yasonna H Laoly (Foto ANTARA/Agus)

"Dalam pertemuan tadi kami melihat potensi di depan dan kami optimis bahwa ini akan menjadi permulaan kearah berkesinambungan kerjasama dua negara bukan saja sebagai negara serumpun namun juga komponen negara ASEAN," katanya.
Kuala Lumpur, (AntaraKL) - Menteri Hukum dan HAM Indonesia Yasonna Hamonangan Laoly mengadakan pertemuan dengan Menteri Perdagangan Dalam Negeri Malaysia Datuk Saifuddin Nasution di Putrajaya, Selasa.

Yasonna didampingi Atase Imigrasi KBRI Kuala Lumpur Mulkan Lekat, Atase Hukum Sumarsono, pengusaha asal Indonesia dan Ketua Diaspora Indonesia Datuk Seri Chairul Anhar dan sejumlah rombongan dari Kemkumham lainnya.

"Apakah persamaan bidang tugas dan tanggung jawab Kemkumham dan Kementerian Perdagangan Dalam Negeri dan Konsumen?," ujar Saifuddin Nasution dalam jumpa pers bersama wartawan setempat.

Saifuddin mengatakan, Kemkumham mengurus pendaftaran organisasi dan tata niaga perusahaan.

"Kementreian Perdagangan bertanggung jawab terhadap perusahaan dan perniagaan sehingga mempunyai hak dan tanggung jawab yang sama dengan Kemkumham," katanya.

Dia mengatakan, pertemuan majelis makan siang tengah hari berlangsung dalam suasana santai.

"Kami dan bertukar pandangan mengambil pengalaman yang baik dari kedua negara dan melihat potensi kerja sama, bertukar keahlian di antara kedua negara khususnya dari segi pelayanan berkaitan dengan pendaftaran dan aspek-aspek nilai tambah," katanya.

Saifuddin mengatakan di semua negara aspek atau komponen meluluskan pendaftaran perusahaan merupakan masalah penting.

"Kalau urusan ini berlangsung dengan tertib maka urusan perniagaan dan pengendalian perniagaan akan berlangsung baik dan tentu memberikan gambaran kondusif atau tidak suasana ekonomi khususnya dalam bidang perniagaan berjalan dalam sebuah negara," katanya.

Dia mengatakan, Indonesia memiliki penduduk 280 juta orang. Sedangkan Malaysia 32 juta sehingga sudah tentu Indonesia memiliki keahlian-keahlian tertentu yang bisa dipelajari.

"Dalam pertemuan tadi kami melihat potensi di depan dan kami optimis bahwa ini akan menjadi permulaan kearah berkesinambungan kerjasama dua negara bukan saja sebagai negara serumpun namun juga komponen negara ASEAN," katanya.

Pihaknya puas dengan perkembangan yang didiskusikan dan optimistis banyak ruang yang bisa dieksplorasi.

Sebelumnya Yasonna Hamonangan Laoly melakukan inspeksi mendadak pelayanan Keimigrasian 24 jam di KBRI Kuala Lumpur pada Senin (27/8) malam. Kemudian pagi harinya bertemu Kepala Polisi Diraja Malaysia Irjen Tan Sri Dato` Seri Mohamad Fuzi Harun.