Panwaslu Kuala Lumpur sosialisasi ke Perak

id Panwaslu Kuala Lumpur

Panwaslu Kuala Lumpur sosialisasi ke Perak

Panitia Pengawas Luar Negeri (Panwaslu) Kuala Lumpur Selasa malam (28/8) mengadakan sosialisasi ke mahasiswa Universitas Sultan Zainal Abidin (UnisZa) di Negeri Terengganu.  (1) (1/)

"Selain posisi mahasiswa sebagai pengawas partisipatif, lebih dari itu yang terpenting adalah mahasiswa harus menjaga independensi di fase-fase politik karena fase-fase ini mahasiswa sangat riskan untuk dipolitisasi," ujar Doni Ropawandi.
Kuala Lumpur, (AntaraKL) - Panitia Pengawas Pemilu Luar Negeri (Panwaslu) Kuala Lumpur kembali melakukan sosialisasi pengawasan Pemilu 2019 ke Negara Bagian Perak, Malaysia, Sabtu.

Sasaran sosialisasi adalah mahasiswa Indonesia yang sedang belajar di Universiti Pendidikan Sulthan Idris (UPSI) yang tergabung dalam organisasi PPI UPSI 
Perak yang merupakan salah satu wilayah kerja Panwaslu Kuala Lumpur.

Sosialisasi ini dihadiri anggota Panwaslu Kuala Lumpur yakni Yaza Azzahra, Doni Ropawandi, Rizki Isnaeni Nur dan dari sekretariat Dahlia Kusuma Dewi dan Dewi Anggaraini.

Sosialisasi ini bertujuan untuk menjelaskan fungsi pengawas Pemilu di luar negeri.

"Sosialisasi kali ini kita lebih membahas secara spesifik tentang potensi-potensi yang terjadi selama fase politik 2019 yang utamanya adalah masa kampanye," ujar Ketua Panwaslu Kuala Lumpur, Yaza Azzahara Ulyana.

Sosialisasi yang dihadiri oleh mahasiswa ini juga membahas tentang bagaiman peran mereka dalam pengawasan partispatif.

"Selain posisi mahasiswa sebagai pengawas partisipatif, lebih dari itu yang terpenting adalah mahasiswa harus menjaga independensi di fase-fase politik karena fase-fase ini mahasiswa sangat riskan untuk dipolitisasi," ujar Doni Ropawandi.

Dahlia kusuma dewi juga menambahkan bahwa pentingnya peran mahasiswa sebagai sahabat Panwaslu untuk saling berkolaborasi bersama Panwaslu dalam mengawasi demokrasi pada tahun politik ini

"Mahasiswa merupakan tonggak utama dalam proses demokrasi. Maka peran mahasiswa adalah sangat baik sebagai katalisator bagi Panwaslu," ujarnya.

Salah satu mahasiswa yang ikut sosialisasi, Dhilla menyatakan bahwa dengan adanya sosialisasi menambahkan pembendaharaan ilmu tentang Pemilu.

"Hasil sosialisasi ini dapat memberikan pengetahuan tentang pemilu, karena sejujurnya bamyak hal yang membingungkan tentang pemilu dalam diri saya sendiri terutama dalam hal pengawasan dan posisi kita dalam Pemilu kali ini," katanya