PPLN - Panwaslu Kuala lumpur sosialisasi ke Perak

id Sosialisasi Pemilu, PPLN Kuala Lumpur, Panwaslu Kuala Lumpur

PPLN - Panwaslu Kuala lumpur sosialisasi ke Perak

Panitia Pengawas Pemilu Luar Negeri bersama Panitia Penyelenggara Luar Negeri (PPLN) wilayah kerja Kuala Lumpur melanjutkan sosialisasi pengawasan dan mekanisme Pemilu 2019 hari kedua ke Seri Iskandar, Negeri Perak, Malaysia, Minggu. (1)

"Sosialiasasi hampir sama dengan di Kelantan. Saya lebih menekankan untuk mengajak WNI mendaftarkan diri di website: www.pplnkualaumpur.org., jangan sampai hak mereka untuk memilih gugur karena tidak mendaftarkan diri," ujar Yudhi Martha Nugraha.
Kuala Lumpur, (AntaraKL) - Panitia Pengawas Pemilu Luar Negeri bersama Panitia Penyelenggara Luar Negeri (PPLN) wilayah kerja Kuala Lumpur melanjutkan sosialisasi pengawasan dan mekanisme Pemilu 2019 hari kedua ke Seri Iskandar, Negeri Perak, Malaysia, Minggu.

Seri Iskandar dipilih karena melihat banyak WNI yang berada di wilayah tersebut.

Sasaran sosialisasi kali ini tidak hanya mahasiswa Indonesia yang sedang belajar di Universiti Teknologi Petronas yang tergabung dengan PPI UTP, tetapi juga para kalangan profesional dan pekerja di wilayah Seri Iskandar.

Sosialisasi ini dihadiri anggota Panwaslu Kuala Lumpur yakni Yaza Azzahara Ulyana, Doni Ropawandi, Rizki Isnaeni Nur, dan dari sekretariat Dahlia Kusuma Dewi dan Dewi Anggaraini serta PPLN dihadiri oleh Yudhi Martha Nugraha.

Sosialisasi ini bertujuan untuk menjelaskan fungsi pengawasan pemilu di luar negeri dan juga mendorong masyarakat yang belum mendaftar untuk mendaftarkan diri sebagai pemilih

"Sosialisasi kali ini kita lebih menjelaskan tentang hal mendasar tentang pengawasan pemilu di luar negeri serta peran mahasiswa dalam fungsi pengawasan pelaksanaan demokrasi di luar negeri," ujar Ketua Panwaslu Kuala Lumpur Yaza Azzahara Ulyana.

Ketua PPI Malaysia sekaligus anggota Panwaslu Doni Ropawandi menyatakan bahwa mahasiswa perlu sigap dan bergerak terhadap apa pun yang terjadi di fase-fase politik.

"Mahasiswa terutama PPI, saya ingatkan perlu menjaga independensi di tahun-tahun politik ini, jangan sampai menjual intelektualisme dan integritas pada Pemilu 2019. Kita perlu bersama mengawasi, sehingga pesta demokrasi ini berjalan sesuai dengan amanat konstitusi," katanya lagi.

Sosialisasi yang dihadiri oleh WNI ini juga membahas tentang bagaimana cara mendaftarkan diri bagi yang belum masuk dalam daftar pemilih tetap (DPT).

"Sosialiasasi hampir sama dengan di Kelantan. Saya lebih menekankan untuk mengajak WNI mendaftarkan diri di website: www.pplnkualaumpur.org., jangan sampai hak mereka untuk memilih gugur karena tidak mendaftarkan diri," ujar Yudhi Martha Nugraha.

Salah satu masyarakat yang mengikuti sosialisasi Hasnul Hadi mengatakan bahwa perlu banyak sosialisasi seperti ini di wilayah kerja akreditasinya.

"Saya mengharapkan baik itu Panwaslu dan PPLN perlu melakukan sosialisasi lebih banyak dan sering lagi karena tidak semua WNI mengetahui adanya pemilu di luar negeri. Amat sangat disayangkan jika ada WNI yang tidak menggunakan hak pilihnya sebagai akibat ketidaktahuan mereka adanya pemilu tersebut," katanya.

Menurut Yuli, salah satu peserta sosialisasi, juga menekankan sangat penting pengawasan partisipatif WNI dalam proses pemilu.

"Ya, saya rasa amat penting karena pemilu adalah pesta demokrasi, jangan sampai rakyat acuh tak acuh terhadap perhelatan ini. Saya juga akan siap untuk membantu pengawasan maupun penyelenggaraan ini," katanya pula.