Raja Ampat, Papua Barat (AntaraKL) - Kementerian Pariwisata akan membangun pusat layanan selam di Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat, pada 2016 untuk memfasilitasi wisatawan yang ingin menyelam atau berlatih menyelam.
"Untuk 2016 sebagai hadiah, akan dibangunkan diving center di Raja Ampat," kata Menteri Pariwisata Arief Yahya di Raja Ampat, Jumat.
Seiring proses pembangunan pusat layanan ini pemerintah akan mencetak 50 "dive master" di Raja Ampat dari masyarakat lokal, sedangkan perpanjangan Bandar Udara Mandira di Distrik Waigeo sudah disetujui oleh Presiden Joko Widodo.
Deputi Pengembangan Destinasi dan Industri Pariwisata Kemenpar Dadang Rizki mengatakan lokasi yang disiapkan untuk pusat pelayanan selam ini adalah Waiwo.
"Untuk meningkatkan layanan penyelam di Raja Ampat akan dibangun di Waiwo," tutur dia.
Pusat pelayanan selam di Raja Ampat selama ini masih dikelola swasta sehingga inisiatif pusat membuat masyarakat lokal bisa mengelolanya.
"Dengan pusat pelayanan selam, pengelolaan punya nilai manfaat untuk masyarakat sekitarnya," ujar dia.
Meski kini sedang tahap persiapan, pusat pelayanan selam itu ditargetkan selesai tahun ini dan dijalankan secara paralel dengan pelatihan 50 "dive master.