Kuala Lumpur (ANTARA) - Sebanyak 40 grup futsal Warga Negara Indonesia (WNI) yang ada di Malaysia mengikuti Turnamen Futsal Bank Rakyat Indonesia (BRI) Cup 2019 yang diselenggarakan di KSL Sport Center Setapak Kuala Lumpur, Minggu.
Pembukaan turnamen dihadiri Country Manager PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Perwakilan Malaysia Barat Budi Pratama, Koordinator Fungsi Pensosbud KBRI Kuala Lumpur Agung Cahaya Sumirat dan Ketua Panitia Lukman Harun.
Dalam sambutannya Country Manager PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Perwakilan Malaysia Barat Budi Pratama mengatakan pada awalnya turnamen futsal ini hanya diikuti oleh 20 grup kemudian ada yang minta dibuka lagi menjadi 20 grup lalu ditambah lagi menjadi 40 grup.
"Para peserta turnamen ini ada yang berasal dari Negeri Penang, Negeri Johor bahkan ada yang berasal dari Sabah," katanya.
Budi Pratama mengatakan melalui turnamen futsal BRI memiliki tujuan untuk terus mendorong kreatifitas generasi milenial dan menjadikan BRI sebagai wadah menyalurkan aspirasi.
"Kita sebagai pekerja migran Indonesia turut andil sebagai pelopor dalam pembangunan di Indonesia. Sumbangan devisa TKI di luar negeri saat ini mencapai Rp140 triliun dan sumbangan TKI terbesar berasal dari Malaysia. Mereka merupakan pahlawan devisa," katanya.
Menurut Budi BRI hadir di Malaysia untuk memberikan kemudahan bagi WNI, memberikan akses perbankan dan melakukan jasa pengiriman uang.
"Kami mengimbau kepada para TKI agar melakukan pengiriman uang di kedai resmi mitra BRI. Kami juga mengajak para TKI untuk membuka rekening BRI sedangkan caranya cukup membawa KTP dan paspor kami akan langsung memberikan Pin," katanya.
Sementara itu Koordinator Fungsi Pensosbud KBRI Kuala Lumpur Agung Cahaya Sumirat mengatakan prestasi olah raga Indonesia sedang bagus seperti peringkat empat Asian Games, PSSI U 16 dan U 22 juara.
"Kalau biasanya Indonesia juara badminton dan pencak silat sekarang sepak bola juga baik. Semoga kalian bisa menyebarkan kemajuan virus olah raga yang positif untuk kemajuan Indonesia," katanya.
Dari sisi KBRI, ujar dia, pihaknya terus memberikan inovasi pelayanan dengan membuka 24 jam.
"Saya pun pada hari-hari tertentu kebagian ronda mulai jam 12.00 malam hingga jam 08.00 pagi untuk memastikan layanan yang bagus. Namun belakangan memang ada gangguan SIMKIM yang berpengaruh pada layanan paspor. Kami akan terus berusaha memperbaiki," katanya.
Agung mengucapkan selamat bertanding secara jujur dan sportif serta boleh bersaing tetapi semua peserta tetap harus merasa bersaudara.