Badung (ANTARA) - Andreas Setiawan, seorang suporter sepak bola Indonesia yang sempat ditahan oleh pihak Polisi Diraja Malaysia (PDRM) tiba di Bali, pada Jumat (30/11) malam.
"Puji Tuhan di sini aku senang sekali bisa kembali ke Bali lagi sama teman-teman dan juga keluarga yang bakal ketemu," ujar Andreas Setiawan di terminal kedatangan internasional Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali.
Sebelumnya, Andreas Setiawan sempat ditahan pihak PDRM terkait dugaan teror bom di sosial media saat pertandingan Malaysia melawan Indonesia pada laga kelima Grup G Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia di Stadion Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Selasa (19/11) lalu.
Ia ditangkap bersama dua rekannya sesama suporter yang lain, yaitu Rifki Chorudin dan Iyan Prada Wibowo. Namun, kedua orang suporter sepak bola Indonesia tersebut telah dibebaskan terlebih dahulu oleh PDRM.
Kedatangan Andreas Setiawan di Bali, disambut oleh rekannya-rekannya dan puluhan suporter lain yang tergabung dalam Suporter Indonesia Pulau Bali (SIPB).
Kedatangan Andreas sempat menarik perhatian warga dan penumpang yang berada di terminal kedatangan Internasional Bandara Ngurah Rai, karena para suporter tersebut menyambut Andreas dengan meneriakkan yel-yel dan menyanyikan lagu Indonesia Pusaka sepanjang jalan menuju kawasan parkir bandara.
Andreas yang saat itu mengenakan jaket berwarna hitam dengan bendera Merah Putih di dada juga tampak gembira dan terharu ketika mendapatkan ucapan selamat dan pelukan dari sejumlah rekannya yang menyambut.
Andreas Setiawan mengucapkan rasa terima kasihnya kepada teman-teman suporter dan seluruh masyarakat di Bali dan yang berada seluruh wilayah Indonesia.
"Saya juga berterima kasih kepada teman-teman di Malaysia atas dukungan dan doa yang telah diberikan selama ini, sehingga saya bisa bebas dan bisa kembali ke Indonesia dengan selamat," katanya.
Ia mengaku selama di Malaysia mendapatkan bantuan dari pihak KBRI di Kuala Lumpur dan Aliansi Suporter Indonesia hingga akhirnya dapat dibebaskan setelah beberapa hari ditahan.
Berita Terkait
Usia tak jadi penghalang bagi The Daddies untuk bermain agresif
25 August 2023 4:44 Wib
The Daddies masih termotivasi untuk lolos ke Olimpiade Paris
14 August 2023 15:39 Wib
The Daddies menang WO di babak pertama Australian Open
01 August 2023 19:27 Wib
Fajar/Rian juara All England 2023
20 March 2023 5:38 Wib, 2023
The Daddies ke melaju ke final All England lewat persaingan sengit
18 March 2023 21:59 Wib, 2023
Tiga ganda Indonesia akan bersua China di semifinal All England 2023
18 March 2023 8:31 Wib, 2023
Fajar/Rian dan Hendra/Ahsan mengawali 2023 di peringkat 1 dan 2 dunia
04 January 2023 7:43 Wib, 2023
The Daddies ingin hapus catatan nirgelar 2022 dengan juarai WTF
11 December 2022 8:14 Wib, 2022