KUALA LUMPUR (ANTARA) - Dewan Perwakilan Luar Negeri Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (DPLN PDIP) Malaysia memberikan bantuan makanan kepada para Tenaga Kerja Indonesia (TKI) terdampak Perintah Kawalan Pergerakan (PKP) atau isolasi wilayah 18 Maret - 14 April 2020 untuk membatasi pandemik COVID-19.
"Senin ini PDIP Perwakilan Malaysia membagikan bantuan sembako kepada 50 orang TKI di rumah kongsi atau rumah tinggal TKI dekat lokasi proyek di Setapak Kuala Lumpur," ujar Ketua DPLN PDIP Malaysia, Asfar Misbah di Kuala Lumpur, Senin.
Aksi sosial tersebut langsung dilakukan Penasihat PDIP Malaysia, Khairudin Harahap dan Ketua PDIP Malaysia, Asfar Misbah.
"Di rumah kongsi ini ada sekitar 305 TKI. Untuk tahap pertama kami bantu 50 orang dan sisanya pada tahap berikutnya," katanya.
PDIP Malaysia memilih memberikan bantuan ke rumah kongsi karena di tempat tersebut yang paling banyak kehabisan bahan makanan dan kekurangan bahan makanan.
"Mereka sebagian besar berasal dari Madura, Jawa Timur. Mereka belum mendapatkan gaji untuk membeli bahan makanan. Kami bantu atas dasar kemanusiaan. Mereka sebelumnya menyampaikan keluhan kemudian dua hari yang lalu kami ambil datanya," katanya.
Dia mengharapkan partai-partai yang lain juga turut prihatin dengan membantu WNI di Malaysia yang terdampak COVID-19 agar bisa mengatasi penderitaan yang mereka alami.
Sebelumnya sejumlah relawan ormas dengan difasilitasi KBRI Kuala Lumpur telah melakukan aksi sosial dengan memberikan bantuan ke sejumlah TKI.
Sejumlah organisasi yang melakukan penggalangan bantuan bagi WNI di Malaysia di antaranya PCIM Malaysia, BP KNPI Malaysia, MP KAHMI Malaysia, Ikatan Keluarga Madura, PCINU Malaysia, Muslim KL, Persatuan Masyarakat Jawa, Masyarakat Ekonomi Syariah, Peradaban Malaysia, Serantau, Lumajang Peduli, GP Anshor Malaysia, Migrant Rescue Team dan organisasi masyarakat Aceh.
PDIP Malaysia bantu bahan makanan TKI terdampak COVID-19
"Di rumah kongsi ini ada sekitar 305 TKI. Untuk tahap pertama kami bantu 50 orang dan sisanya pada tahap berikutnya," katanya.