Kuala Lumpur (ANTARA) - Perusahaan mobil nasional Malaysia, Proton melakukan ekspor gelombang pertama ke Kenya, Afrika.
Pernyataan resmi perusahaan tersebut, Senin, menyebutkan ekspor terdiri dari 30 unit Proton Saga yang dikirim sebagai kit CKD (Completely Knocked Down) dan akan dirakit oleh Simba Corporation (Simba).
Simba merupakan sebuah konglomerat yang terdiversifikasi dengan sejarah panjang dalam penjualan dan pengalaman perakitan di industri otomotif.
Perakitan kendaraan Proton untuk membantu memacu aktivitas manufaktur Kenya
Keputusan Proton untuk mengekspor Saga dalam format CKD dibuat setelah berkonsultasi dengan mitranya di Kenya, Simba.
Selain menarik pajak yang lebih rendah dengan dirakit secara lokal, unit CKD akan membantu memacu perkembangan industri manufaktur otomotif Kenya.
“Sementara itu memperkuat posisi domestik Proton sangat penting untuk benar-benar diakui sebagai pembuat mobil internasional. Kami perlu melihat produk kami di tempat yang beragam seperti Bangkok, Islamabad, Kairo, dan sekarang, Nairobi," kata Wakil Chief Executive Officer Proton, Dato 'Radzaif Mohamed di Kuala Lumpur, Senin.
Di tingkat nasional, ujar dia, ini juga akan meningkatkan nilai perdagangan antara Malaysia dan Kenya dan membantu berkontribusi pada penciptaan lapangan kerja di industri otomotif Kenya.
Tamu kehormatan untuk upacara pelepasan bendera adalah Komisaris Tinggi Kenya untuk Malaysia, Francis N. Muhoro.
Dalam pidatonya, Muhoro menjelaskan bagaimana negaranya memiliki kebijakan yang ke timur dan keinginannya adalah agar lebih banyak perusahaan Malaysia seperti Proton menemukan peluang investasi di Kenya.
"Malaysia dan Kenya memiliki banyak kesamaan, dari masa kolonial hingga upaya kami dalam membangun negara kami. Masuknya Proton ke negara ini tidak hanya sebagai pintu masuk ke pasar 51 juta orang tetapi juga merupakan pintu gerbang ke pasar potensial 1,3 miliar yang mendiami benua Afrika," katanya.
Oleh karena itu, pihaknya berharap ini hanya menjadi awal dari lebih banyak perdagangan antara kedua negara.
Berita Terkait
Sebanyak 105 WNI menjalani pemulangan dari Malaysia melalui Kepri
15 November 2024 7:56 Wib
Imigrasi Malaysia menangkap WNI diduga sindikat penyelundup migran
14 November 2024 3:48 Wib
Berdiplomasi lewat Wonderful Nusantara Festival di Johor
13 November 2024 10:40 Wib
Rumah sakit di Penang mulai terima pembayaran dengan QRIS
12 November 2024 9:30 Wib
Restoran piza asal Malaysia bakal tambah 30 gerai penjualan di Indonesia
11 November 2024 14:52 Wib
Dubes RI pimpin upacara di makam Pahlawan Tuanku Tambusai di Malaysia
10 November 2024 17:10 Wib
19 pasangan WNI di Tawau Sabah terima surat pencatatan pernikahan
08 November 2024 14:26 Wib
Prajurit Malaysia di UNIFIL terluka dalam sebuah ledakan di Lebanon selatan
08 November 2024 9:52 Wib