Kuala Lumpur (ANTARA) - Pasokan pertama vaksin COVID-19 untuk Malaysia produksi Pfizer-BioNTech sebanyak 312.390 dos telah tiba di Bandara Kuala Lumpur International Airport (KLIA), Minggu.
"Program Imunisasi COVID-19 Kebangsaan (PICK) fasa pertama akan dimulai pada hari Rabu ini (24 Februari) dan Perdana Menteri Malaysia menjadi orang pertama yang akan menerima vaksin diikuti pula oleh Dirjen Kesehatan," ujar Menteri Sains, Teknologi dan Inovasi Malaysia, Khairy Jamaluddin di Putrajaya, Minggu.
Khairy mengatakan program imunisasi ini hanya akan berhasil apabila sebanyak mungkin penduduk Malaysia menggunakan vaksin ini dan hanya dengan keterlibatan seluruh masyarakat Malaysia mampu menamatkan pandemik COVID-19 ini.
Pasokan vaksin Pfizer-BioNTech tiba di KLIA pada jam 10.00 pagi melalui penerbangan pesawat Airbus 330-300 MH604 yang dikendalikan MABkargo Sdn Bhd (MASKargo).
Perjalanan vaksin dari pabrik Pfizer di Belgia diurus oleh Pfizer dan DHL melalui perjanjian di tingkat global.
Vaksin ini diberangkatkan dari Puurs, Belgia dan transit di Leipzig Halle Airport, sebelum meneruskan perjalanan ke Singapura untuk pengedaran ke negara-negara Asia Pasifik lain termasuk Malaysia.
Turut hadir di KLIA Menteri Kesehatan Datuk Seri Dr Adham Baba, Menteri Sains, Teknologi dan Inovasi Khairy Jamaluddin, Menteri Pengangkutan, Datuk Seri Dr Wee Ka Siong dan Dirjen Kesehatan Malaysia Tan Sri Dr Noor Hisham Abdullah.
Berita Terkait
Indonesia akan kirimkan 10 juta dosis vaksin polio ke Afghanistan
20 September 2023 14:24 Wib
Indonesia beri dukungan 1,58 juta dosis vaksin pentvalent Bio Farma ke Nigeria
19 June 2023 20:57 Wib
Menyambut babak baru Vaksin Merah Putih
31 December 2022 15:17 Wib, 2022
BPOM menerbitkan izin guna Vaksin Comirnaty untuk anak di bawah 12 tahun
27 December 2022 18:33 Wib, 2022
Eropa memasuki gelombang baru COVID-19
13 October 2022 8:45 Wib, 2022
Menko Luhut: Kemungkinan Indonesia lepas status pandemi pada 2023
12 October 2022 15:08 Wib, 2022
Menkes: BGSi dan Etana menandai kemandirian bioteknologi Indonesia
09 October 2022 18:35 Wib, 2022
Kemenkes: WNA perlu membuat e-ticket di PeduliLindungi untuk vaksinasi
30 September 2022 17:09 Wib, 2022