Kuala Lumpur (ANTARA) - Dubes RI di Kuala Lumpur, Hermono, menerima kunjungan Rohana Abdullah (22), gadis yang sejak usia dua bulan ditinggal ibunya ke Indonesia kemudian dipelihara warga keturunan China, di Wisma Duta Indonesia, Jalan U Thant Kuala Lumpur, Kamis malam.
"Tadi malam Pak Dubes menanyakan langsung ke Rohana, mau warga negara Indonesia atau Malaysia. Keputusannya diserahkan ke dia," ujar Koordinator Fungsi Pensosbud KBRI Kuala Lumpur, Yoshi Iskandar ketika dihubungi, Jumat.
Saat pertemuan Rohana didampingi oleh Ketua Majelis Perwakilan Penduduk Zon Batu, Gulam Muszaffar Ghulam Mustakim yang menguruskan kewarganegaraan Rohana beserta istri, ibu angkat Rohana, Chee Hoi Lan (83) sedangkan Dubes Hermono didampingi istri Kiki Hermono dan Atase Hukum, Sumarsono.
"Kami tidak memaksakan kewarganegaraan tetapi membantu menyelesaikan masalah itu. Sepertinya karena tidak begitu kenal dengan orang-orang di Indonesia dan lama di Malaysia, langkahnya itu sudah ada komunikasi dengan Kementrian Dalam Negeri Malaysia," katanya.
Yoshi mengatakan Kementrian Dalam Negeri Malaysia sudah melakukan komunikasi untuk menyelesaikan masalah kewarganegaraan Rohana.
"Jadi kami sifatnya menunggu. Kalau Kemendagri mau menguruskan sebagai warga negara Malaysia ya kami bantu apa yang diperlukan. Pada intinya pilihan. Kalau Rohana ingin menjadi WNI kami akan membantu," katanya.
Yoshi mengatakan saat pertemuan Rohana belum memutuskan kewarganegaraan namun karena sudah ada komunikasi dengan Kemendagri Malaysia kemungkinan yang bersangkutan ingin menjadi warga Malaysia.
"Kemungkinan Rohana juga sudah mengetahui ibunya di Indonesia. Jadi kami tunggu saja dokumen-dokumen yang dibutuhkan itu apa saja. Bapaknya Rohana sendiri menurut penjelasannya orang Malaysia," katanya.
Pada pertemuan tersebut Dubes Hermono juga turut menanyakan kabar Chee Hoi Lan dan ibu kandung Rohana, Salimah Osman dan mendengar secara langsung kisah Rohana tersebut.
Ibu kandung Rohana, Salimah Osman, saat itu bekerja sebagai petugas kebersihan di Sekolah Taman Kanak-Kanak atau Tadika yang dikelola oleh Chee Hoi Lan kemudian pulang ke Indonesia dan anaknya dititipkan ke Chee Hoi Lan.
Semenjak umur dua bulan Chee Hoi Lan merawat Rohana secara Islam termasuk menyekolahkan Kelas Dasar Fardu Ain (Kafa).
Sejak 2016 Rohana sudah diuruskan kewarganegaraan namun belum membuahkan hasil.