Dia mengatakan dengan memiliki SPLP kewarganegaraan mereka akan jelas. Saat pulang ke tanah air, mereka bisa mempergunakannya untuk mengajukan Nomor Induk Kependudukan (NIK) di Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) di Kementerian Dalam Negeri.
Layanan jemput bola menargetkan sebanyak mungkin WNI di Malaysia dan KBRI telah memetakan lokasi-lokasi yang akan didatangi. KBRI berharap Konsulat Jenderal RI kembali aktif mendatangi WNI di Malaysia.
Sementara itu, Koordinator Fungsi Penerangan Sosial dan Budaya KBRI Kuala Lumpur Yoshi Iskandar mengatakan jika anak-anak memiliki surat bukti pencatatan kelahiran, maka akses pendidikan menjadi terbuka.
Pada Sabtu (18/6), KBRI Kuala Lumpur memberikan layanan jemput bola bagi 157 pekerja migran Indonesia (PMI) di Ipoh, Negeri Perak, dengan mendatangi pabrik-pabrik elektronik dan perkebunan tempat mereka bekerja.
Dari 157 PMI, sebanyak 71 orang bekerja di pabrik elektronik UNISEM Sdn Bhd, 43 orang bekerja di pabrik elektronik Salutica Allied Solution Sdn Bhd dan 43 orang bekerja di perkebunan Kuala Lumpur Kepong Berhad.
Layanan jemput bola itu adalah bentuk inisiatif KBRI Kuala Lumpur untuk memberikan perlindungan bagi WNI yang tinggal dan bekerja di wilayah akreditasi KBRI Kuala Lumpur yang lokasinya cukup jauh dari KBRI.
Baca juga: Satelit MEASAT-3d akan menghubungkan daerah terpencil di MalaysiaBaca juga: Malaysia pertama kali melaporkan nol kematian akibat COVID-19
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: KBRI Kuala Lumpur aktifkan lagi layanan jemput bola untuk WNI