Kuala Lumpur (ANTARA) - Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Johor Bahru menjembatani pertemuan bisnis industri kecil menengah (IKM) di Tanjung Pinang dengan koperasi di Malaysia dan Johor Port.
Pelaksana Fungsi Penerangan Sosial Budaya (Pensosbud) KJRI Johor Bahru Mohamad Rizali Noor di Johor Bahru, Selasa, mengatakan pertemuan bisnis antara sembilan IKM dari Tanjung Pinang, Kepulauan Riau, dengan Angkatan Koperasi Kebangsaan Malaysia Berhad (Koperasi Angkasa Johor) dan Johor Port tersebut terjadi pekan lalu.
Dalam pertemuan yang terlaksana di Koperasi Angkasa tersebut, menurut Rizali, dibahas mengenai konektivitas logistik atau kargo barang langsung dari Tanjung Pinang ke Johor Bahru. Saat ini jalur kargo barang yang baru tersedia melalui Batam-Singapura, sehingga ada kenaikan harga jual ketika barang tersebut masuk ke Johor.
Pihak Pelabuhan Johor juga menyampaikan bahwa kargo yang masuk melalui Batam kebanyakan membawa muatan ikan. Sementara Johor membutuhkan barang kebutuhan harian asal Indonesia seperti kelapa, pisang, mi instan, kecap manis hingga saos sambal.
Dengan menambahkan jalur logistik langsung dari Pelabuhan Tanjung Pinang ke Johor Bahru, ia mengatakan diharapkan dapat membuka peluang kerja sama ekonomi yang lebih luas antara dua negara.
Selain itu, para perwakilan IKM dari Tanjung Pinang yang dipimpin Yulharmidarti menyambut antusias usulan tersebut dan akan melakukan koordinasi dengan anggota-anggota IKM lainnya, juga kepada Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Kepulauan Riau.
Ia berharap hasil pertemuan dengan Angkasa Johor yang ditunjuk mewakili gerakan koperasi di seluruh Malaysia tersebut dapat terealisasi secepatnya sehingga dapat meningkatkan transaksi perdagangan Indonesia-Malaysia, khususnya Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau dengan Johor Bahru.
Baca juga: Persis Solo lakukan "training camp" bersama Johor Darul Ta'zim di Malaysia
Baca juga: Firefly buka kembali penerbangan langsung Penang-Banda Aceh
Baca juga: Perwakilan RI di Malaysia mendata ulang seluruh WNI
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: KJRI Johor Bahru jembatani IKM Tanjung Pinang dan koperasi Malaysia
Pelaksana Fungsi Penerangan Sosial Budaya (Pensosbud) KJRI Johor Bahru Mohamad Rizali Noor di Johor Bahru, Selasa, mengatakan pertemuan bisnis antara sembilan IKM dari Tanjung Pinang, Kepulauan Riau, dengan Angkatan Koperasi Kebangsaan Malaysia Berhad (Koperasi Angkasa Johor) dan Johor Port tersebut terjadi pekan lalu.
Dalam pertemuan yang terlaksana di Koperasi Angkasa tersebut, menurut Rizali, dibahas mengenai konektivitas logistik atau kargo barang langsung dari Tanjung Pinang ke Johor Bahru. Saat ini jalur kargo barang yang baru tersedia melalui Batam-Singapura, sehingga ada kenaikan harga jual ketika barang tersebut masuk ke Johor.
Pihak Pelabuhan Johor juga menyampaikan bahwa kargo yang masuk melalui Batam kebanyakan membawa muatan ikan. Sementara Johor membutuhkan barang kebutuhan harian asal Indonesia seperti kelapa, pisang, mi instan, kecap manis hingga saos sambal.
Dengan menambahkan jalur logistik langsung dari Pelabuhan Tanjung Pinang ke Johor Bahru, ia mengatakan diharapkan dapat membuka peluang kerja sama ekonomi yang lebih luas antara dua negara.
Selain itu, para perwakilan IKM dari Tanjung Pinang yang dipimpin Yulharmidarti menyambut antusias usulan tersebut dan akan melakukan koordinasi dengan anggota-anggota IKM lainnya, juga kepada Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Kepulauan Riau.
Ia berharap hasil pertemuan dengan Angkasa Johor yang ditunjuk mewakili gerakan koperasi di seluruh Malaysia tersebut dapat terealisasi secepatnya sehingga dapat meningkatkan transaksi perdagangan Indonesia-Malaysia, khususnya Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau dengan Johor Bahru.
Baca juga: Persis Solo lakukan "training camp" bersama Johor Darul Ta'zim di Malaysia
Baca juga: Firefly buka kembali penerbangan langsung Penang-Banda Aceh
Baca juga: Perwakilan RI di Malaysia mendata ulang seluruh WNI
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: KJRI Johor Bahru jembatani IKM Tanjung Pinang dan koperasi Malaysia