Jakarta (ANTARA) - Kunjungan Perdana Menteri (PM) Jepang Shigeru Ishiba ke Indonesia utamanya membawa dua isu besar dalam kerja sama bilateral, yaitu dalam bidang pertahanan serta ekonomi, demikian disampaikan pejabat Kementerian Luar Negeri Jepang.

Menurut Sekretaris Pers Kemlu Jepang Toshihiro Kitamura, kunjungan PM Ishiba ke Indonesia adalah cerminan dari pentingnya posisi Indonesia, yang terletak di persilangan Samudra Hindia dan Samudra Pasifik, sebagai pusat pertumbuhan ekonomi dunia dan lalu lintas maritim bagi Jepang.

“Kami menghendaki supaya Indonesia tetap jadi negara yang stabil, karena Indonesia merupakan negara mitra yang memiliki tanggung jawab menjaga keamanan dan stabilitas kawasan. Untuk itu, (kunjungan PM Ishiba) membawa dua agenda kerja sama, yaitu pertahanan dan ekonomi,” ujar Kitamura di Jakarta, Jumat malam.

Ia mengatakan, kedua negara akan meluncurkan suatu format konsultasi kerja sama pertahanan untuk memperkuat keamanan dan stabilitas kawasan, dengan fokus pada kerja sama teknis dan pengadaan instalasi keamanan, seperti kapal patroli.

Kemudian, Jepang akan menawarkan penambahan undangan bagi personel Indonesia untuk belajar di Akademi Pertahanan Jepang dalam rangka penguatan pertukaran personel antara kedua negara.

“Kami juga akan menyepakati pelaksanaan tahap ketiga pertemuan 2+2 di masa mendatang yang idealnya berlangsung tahun ini,” kata Kitamura, merujuk pada format dialog antara menteri luar negeri dan menteri pertahanan dari kedua negara.

Terkait kerja sama ekonomi, pejabat itu mengatakan bahwa pihaknya akan mendorong, di antaranya penguatan di sektor pengembangan energi terbarukan, termasuk transisi energi dan dekarbonisasi, melalui bantuan dari Bank Jepang untuk Kerja Sama Internasional (JBIC) maupun kerja sama dari investor swasta Jepang.

Pihaknya juga akan membahas kerja sama pengembangan sumber daya mineral kritis yang dimiliki Indonesia serta mendorong pembangunan infrastruktur di RI melalui skema Bantuan Pembangunan Resmi Jepang (Japan ODA).

 

Siap bantu pelaksanaan MBG

Kitamura turut memastikan bahwa Jepang akan menawarkan dukungan dalam pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di bawah Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, berdasarkan pengalaman negaranya menyediakan makanan di sekolah selama bertahun-tahun.

“Kami siap memberi pelatihan kepada ahli-ahli dari Indonesia atau mengirimkan ahli-ahli dari Jepang untuk membantu Indonesia menyempurnakan program baru tersebut,” kata dia.

Sementara itu, Kitamura memastikan bahwa PM Ishiba akan melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Prabowo untuk membahas kerja sama RI-Jepang di Istana Bogor pada Sabtu siang.

Dari Istana Bogor, PM Ishiba dijadwalkan akan langsung bertolak ke Bandara Internasional Soekarno-Hatta pada Sabtu sore, sehingga mengakhiri kunjungannya di Indonesia.

 

 



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kunjungan PM Jepang ke RI membawa isu kerja sama pertahanan, ekonomi

Pewarta : Nabil Ihsan
Editor : Virna P Setyorini
Copyright © ANTARA 2025