Round-up - Kerja keras para atlet disabilitas berbuah kepingan emas

id asean para games,apg,atlet disabilitas Oleh Irwan Suhirwandi

Round-up - Kerja keras para atlet disabilitas berbuah kepingan emas

Atlet balap kursi roda Maria Goreti berselebrasi seusai memenangi pada final balap kursi roda 200 meter putri ASEAN Para Games 2022 di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, Selasa (2/8/2022). ANTARAFOTO/Maulana Surya/YU


Meski dalam kondisi fisik tidak maksimal, Fauzi tak hanya mempersembahkan medali emas untuk kontingen Indonesia, tetapi juga mempertajam catatan lemparan terbaiknya.

"Lemparan terbaik saya hanya 10,90 meter, tapi di sini saya bisa 11,37 m. Meningkat cukup banyak," kata atlet yang juga petugas kebersihan honorer di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Kubu Raya itu.

Sementara itu atlet para-atletik Indonesia Jaenal Aripin akhirnya melunasi rasa penasaran dengan mengamankan medali emas di nomor 200 meter T54 putra ASEAN Para Games 2022.

Tampil di Stadion Manahan Solo, Jawa Tengah, wakil Merah Putih yang tampil Paralimpiade Tokyo 2022 itu berhasil finis terdepan meninggalkan lima kontestan lainnya yakni dua atlet Kamboja, satu pelari Myanmar, dan dua wakil Thailand.

Hasil kali ini jelas memuaskan dahaga Jaenal yang sehari sebelumnya harus puas menempati posisi ketiga saat turun di nomor 100 meter T54 putra.

"Kemarin, saya kurang fit. Lawan dari Kamboja tampil apik padahal target saya di nomor 100 meter emas. Tetapi saya hari ini di 200 meter bisa tampil baik dan meraih medali emas," ujar Jaenal.


Blind judo

Dari cabang judo, Bayu Pangestu Aji sukses merebut medali emas blind judo J2 kelas -60kg meski datang ke ASEAN Games 2022 dengan tidak diunggulkan dan bahkan harus pindah kelas sebelum kejuaraan dua tahunan khusus disabilitas itu berlangsung.

Bayu mengaku apa yang diraih di ASEAN Para Games 2022 buah kerja keras yang selama ini dilakukan. Apalagi pada kejuaraan ini ini didukung langsung oleh sang ibu.

"Selama ini saya sukses mengalahkan rasa malas, terus berlatih dan dapat emas di sini," kata Bayu setelah menerima medali.

Menurut dia, proses untuk meraih emas ini terbilang cukup ketat sejak Desember 2021. Apalagi atlet asal Bandung ini sempat tenggelam setelah tampil apik di Peparnas 2016 di Jawa Barat. Namun, dengan upaya kerasnya sukses menembus pelatnas.