Kuala Lumpur, (AntaraKL) - Sekolah Indonesia Kuala Lumpur (SIKL) untuk pertamakalinya melaksanakan ujian nasional untuk kelas XII SMA dengan berbasis komputer.
"Pesertanya sekarang 52 murid, terdiri dari 27 murid kelas IPA dan 25 murid kelas IPS," ungkap Kepala Sekolah SIKL, Agustinus Suharto disela-sela pelaksanaan UN di Gedung SIKL, Malaysia, Senin (4/4).
Menurut dia, pelaksanaan UN ini berlangsung mulai Senin (4/4) sampai Selasa depan (12/4).
Dalam pantauannya, persiapan para murid peserta UN ini sudah cukup optimal karena pendalaman materi terus ditambah sehingga pemahamannya makin mendalam, bahkan mereka juga mengikuti uji coba lebih dari lima kali menggunakan komputer.
"Persiapan cukup optimal termasuk dalam penggunaan komputer untuk mengisi soal-soal ujian," ungkap dia.
Suharto menjelaskan bahwa pelaksanaan UN berbasis komputer di SIKL berjalan lebih baik dibandingkan sekolah Indonesia di luar negeri lain, karena untuk UN tingkat SMA merupakan yang pertama kalinya sedangkan tingkat SMP sudah tiga kali.
Sedangkan dari jumlah kelulusannya juga sudah cukup baik yaitu mencapai 100 persen dan 70 persen diantaranya diterima di perguruan tinggi ternama di Indonesia maupun Malaysia.
Ada beberapa perguruan tinggi di Malaysia juga diikutsertakan menjadi pengawas independen pada UN kali ini disamping dari pihak lainnya seperti komite sekolah.
"Dengan melibatkan pihak pengawas independen tersebut maka tentunya pelaksanaan kegiatan ini terjamin tertib dan jujur. Alhamdulillah anak-anak kita jujur dan tidak ditemukan kasus menyontek. Hasil UN tentu merupakan hasil belajar mereka yang sebelumnya mendapatkan bimbingan dari kita," ungkapnya.
Oleh karenanya, lanjut Agustinus, pelaksanaan UN berjalan lancar dan tertib serta hasilnya memuaskan sehingga para lulusan SIKL ini dapat diterima di perguruan tinggi ternama.
(AB)