Merawat "Sayap-sayap patah"
Beberapa dari mereka yang terlibat dalam kasus bom bunuh diri itu kini menjalani hukuman dan menyadari kekeliruannya dalam memaknai ajaran agama. Salah satunya Umar Patek yang kini mendekam di sebuah lapas di Jawa Timur. Umar Patek, dalam beberapa tahun ini mulai mau ikut upacara bendera pada peringatan Hari Kemerdekaan RI, yang sebelumnya hal itu, khususnya menghormat Bendera Merah Putih, dianggapnya sebagai perbuatan syirik.
Bahkan, salah satu tokoh yang termasuk dalam golongan pemimpin golong teroris dari Jemaah Islamiyah ini, Abu Bakar Ba'asyir pada peringatan 17 Agustus 2022, telah menjadi tuan rumah penyelenggaraan upacara kemerdekaan dengan pemimpin upacara Menko PMK Muhadjir Efendi, bertempat di Pondok Pesantren Islam Al Mu'min Ngruki, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah.
Peristiwa-peristiwa pilu bertopeng agama itu memberikan pelajaran besar bahwa lingkungan terdekat, yakni keluarga, sangat berperan dalam menjaga sayap-sayap bangsa ini agar tidak lagi dipatah-patahkan. Orang tua yang merupakan madrasah pertama bagi seseorang, harus betul-betul menanamkan paham sejak dini bahwa inti ajaran agama itu kasih sayang.
Lembaga pendidikan juga harus menaruh perhatian besar pada pemberian pemahaman agama yang proporsional bagai anak didiknya.
Kini sayap-sayap patah itu telah sembuh, mari kita bersama untuk kita gunakan terbang bersama mengisi kemerdekaan negara yang diperjuangkan oleh para ulama besar di zaman penjajah dulu.
Baca juga: Inilah tips travelling dari Nicholas Saputra
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Merawat "sayap-sayap patah"