Din Syamsuddin dan Mahathir berbagi pandangan tentang umat Islam saat ini

id Din Syamsuddin ,Mahathir Mohamad,World Peace Forum

Din Syamsuddin dan Mahathir berbagi pandangan tentang umat Islam saat ini

Ketua Forum Perdamaian Dunia (WPF) yang juga merupakan Ketua Pusat Dialog dan Kerjasama Antar Peradaban (CDCC) Din Syamsuddin (kanan) bertemu mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad di Kuala Lumpur, Senin (3/10/2022). (ANTARA/HO-Ketua WPF/CDCC Din Syamsuddin)

Mereka tidak mengemban amanah secara berkeadilan, dan bahkan banyak dari mereka yang justru melakukan kezaliman

Kuala Lumpur (ANTARA) - Ketua Forum Perdamaian Dunia (WPF) Din Syamsuddin dan mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad berbagi pandangan yang sama tentang perilaku umat Islam saat ini ketika keduanya bertemu di Kuala Lumpur, Malaysia.

Dalam keterangan tertulisnya pada Senin, Din, yang juga Ketua Pusat Dialog dan Kerjasama Antar Peradaban (CDCC), mengatakan dirinya sepakat dengan pandangan Mahathir yang menyebutkan bahwa kelemahan dan kemunduran umat Islam dewasa ini karena mereka meninggalkan agama tersebut.

Sambil mengutip cendekiawan Islam dari Mesir, Muhammad Abduh, Din mengatakan "Al-Islam mahjubun bi al-Muslimin" atau "Islam tertutupi oleh perilaku umat Islam".

Dia juga menyoroti masyarakat di negara-negara non-Islam yang justru berperilaku sesuai ajaran Islam.

"Kita menemui Islam di sana, sementara kita bertemu orang-orang yang mengaku Islam di sini," kata dia.

Saat bertemu Din, Mahathir mengatakan kelemahan dan kemunduran umat Islam terjadi karena mereka tidak taat dan patuh terhadap ajaran-ajaran Islam berdasarkan Al Quran dan Sunnah.

Menurut dia, mereka melanggar ajaran Islam tentang keadilan.

Banyak penguasa yang beragama Islam tetapi tidak berperilaku adil, kata Mahathir, baik terhadap diri sendiri maupun rakyatnya.

"Mereka tidak mengemban amanah secara berkeadilan, dan bahkan banyak dari mereka yang justru melakukan kezaliman," ujar dia.

Hal lain yang umat Islam sering lakukan adalah pembunuhan atas sesama, katanya.