Jakarta (ANTARA) - Maskapai penerbangan Pelita Air menyampaikan rencana untuk melayani penerbangan Umrah dan Haji mulai tahun 2023 yang sejalan dengan antusiasme masyarakat untuk beribadah ke Tanah Suci.
"Berapapun yang disediakan oleh maskapai kapasitasnya pasti akan selalu kurang. Jadi kami melihat itu adalah segmen yang akan kita garap tahun depan," kata Direktur Utama Pelita Air Dendy Kurniawan di Jakarta, Kamis.
Dendy menyampaikan bahwa Pelita Air mengikuti arahan Kementerian BUMN dengan berfokus pada penerbangan domestik.
Namun demikian, rencana untuk melayani penerbangan Umrah dan Haji dilatarbelakangi oleh jumlah penduduk Muslim di Indonesia yang sangat besar, sehingga Pelita Air turut berkontribusi kepada masyarakat dalam memilih transportasi udara.
Lanjut dia, pada tahun ini Pelita Air juga tengah mengupayakan untuk menambah 5 (lima) pesawat jenis Airbus A320, guna melayani penerbangan berjadual di dua rute yaitu Jakarta - Denpasar, Bali PP dan Jakarta - Yogyakarta PP.
"Tahun ini kami upayakan lima unit pesawat, untuk selanjutnya di tahun 2023 menambah 10 pesawat, tahun 2024 tambah 10 pesawat, dan seterusnya," ujarnya.
Sementara itu, Direktur Sumber Daya Manusia PT Pertamina (Persero) Erry Sugiharto menyatakan optimis bahwa Pelita Air akan semakin berkembang di sektor penerbangan Tanah Air.
"Kemarin malam kita dengan komisaris Pertamina juga membahas tentang perkembangan Pelita Air, harapannya bisa lebih besar dari hari ini," kata Erry.
Ia mengatakan, PT Pertamina selaku induk holding dari Pelita Air selalu mendukung upaya-upaya perusahaan yang bertujuan untuk mengembangkan usaha di sektor transportasi udara.
Erry juga berharap agar Pelita Air segera membuka rute-rute domestik baru yang seiring dengan peningkatan trafik penerbangan di dalam negeri.
"Jangan sampai kalah dengan swasta. Saat ini mungkin baru Yogyakarta dan Bali, tetapi setelah pesawat datang, kita bisa buka ke Medan, Surabaya, dan kota-kota lainnya," katanya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pelita Air bidik penerbangan Umrah dan Haji tahun depan
Berita Terkait
Retno Marsudi resmi bertugas menjadi utusan khusus Sekjen PBB untuk air
01 November 2024 11:06 Wib
Indonesia menyerahkan Pilot Philip Mehrtens ke Pemerintah Selandia Baru
22 September 2024 4:47 Wib
Menko Polhukam sebut pembebasan Pilot Philip hasil kesabaran pemerintah
22 September 2024 4:46 Wib
Belanda kembali memulangkan ratusan objek budaya Nusantara ke Tanah Air
20 September 2024 15:41 Wib
Retno Marsudi ditunjuk jadi Utusan Khusus Sekjen PBB untuk isu air
13 September 2024 20:11 Wib
Batik Air buka rute baru Kuala Lumpur ke empat kota destinasi wisata di Indonesia
01 August 2024 18:28 Wib
471 anak pekerja migran Indonesia di Malaysia lanjutkan pendidikan di tanah air
15 July 2024 8:19 Wib
Jepang menegaskan air olahan PLTN sesuai standar keamanan internasional
11 July 2024 20:36 Wib