Mengajak Tour Operator Malaysia ke Tanjung Lesung

id Tanjung Lesung

Mengajak Tour Operator Malaysia ke Tanjung Lesung

Para travel agents ikut menari saat tarian selamat datang di Tanjung Lesung Beach Hotel (1)

"Tanjung Lesung bagus digabungkan dengan paket wisata ke Jakarta. Datang dari Johor Bahru ke Jakarta pada malam hari. Nanti nginap di Jakarta dua malam untuk `shopping` kemudian untuk `adventure` atau petualangan baru ke Tanjung Lesung," katanya.
Kementerian Pariwisata pada tahun 2017 telah menargetkan devisa Rp200 triliun dari sektor pariwisata dan telah menetapkan 10 destinasi "Bali Baru" dalam rangka meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara ke Tanah Air.

Salah satu destinasi baru tersebut adalah Tanjung Lesung di Provinsi Banten. Tanjung Lesung merupakan kawasan wisata pantai dan taman laut di Selat Sunda yang berlokasi 160 kilometer dari Jakarta.

Kawasan ini berdekatan dengan Pulau Panaitan, Taman Nasional Ujung Kulon dan Gunung Krakatau.

Pemerintah juga telah menetapkan Tanjung Lesung sebagai kawasan ekonomi khusus (KEK). Presiden RI Joko Widodo telah meresmikan beroperasinya KEK Tanjung Lesung seluas 1.500 hektare pada tanggal 23 Februari 2015.

KEK ini ditawarkan ke investor untuk lapangan golf, shopping center, theme park, rumah sakit, cluster tempat tinggal, dan kavling-kavling.

Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Johor Bahru bersama Kemenpar belum lama ini telah memfasilitasi 15 "tour operator" dari Kuala Lumpur dan Johor Bahru serta media di Malaysia melakukan "familiarization trip" ke Tanjung Lesung dan ke sejumlah destinasi wisata di Jakarta.

"KJRI Johor Bahru berharap para travel agent yang ikut dalam rombongan dapat melihat secara langsung tempat-tempat wisata yang dapat dijual kepada `customer`-nya," kata Minister Konsul KJRI Johor Bahru Zainul Idris Yunus.

Kegiatan yang bekerja sama dengan Malaysian Association of Tour and Travel Agent (MATTA) Johor Bahru ini bertujuan mendorong kunjungan wisatawan Malaysia ke Indonesia, khususnya dari Johor, Melaka, Negeri Sembilan, dan Pahang.

Pemilihan lokasi di Jakarta dan Banten juga terkait dengan dibukanya kembali penerbangan langsung Air Asia dari Bandara Senai Johor Bahru ke Bandara Soekarno Hatta dan sebaliknya serta kebutuhan wisatawan Malaysia ke Indonesia meliputi wisata belanja, kuliner, alam, dan golf.

"Penerbangan langsung ini perlu dimanfaatkan untuk mendorong wisatawan Johor dan sekitarnya ke tempat-tempat wisata di Jakarta dan tempat-tempat wisata di Tanjung Lesung dan Bandung mengingat penerbangan Johor Bahru-Bandung telah tutup belum lama ini," katanya.

Melalui kegiatan tersebut travel agent yang ikut bisa melakukan pertemuan bisnis dengan travel agent di Jakarta dan Banten untuk menyusun paket tour ke Jakarta dan Banten. Sebaliknya travel agent setempat juga bisa menyusun paket tour ke Malaysia.

Sambut Gembira

Setelah tiba di Bandara Soekarno-Hatta pada malam hari dan transit semalam di hotel dekat Bandara rombongan esok harinya berangkat menyusuri Jakarta dan sejumlah kota menuju Tanjung Lesung melalui jalan di pinggir laut.

Rombongan sempat singgah di Menara Suar Cikoneng Anyer yang merupakan pertanda titik nol kilometer Anyer-Panarukan. Menara tua tersebut dibangun pada tahun 1885 pada era Z.M. Willem III pada masa penjajahan Belanda.

Dari menara suar rombongan diterima Dinas Pariwisata Banten di Hotel Aston, kemudian singgah di Coconut Island, Carita, Kabupaten Pandeglang yang merupakan objek wisata buatan yang menggabungkan water park dan resort.

"Disparta memprioritaskan Tanjung Lesung sebagai salah satu prioritas. Tanjung Lesung adalah salah satu seven wonders dunia. Banten ini cocok untuk pelancong, ada Pantai Anyer, Suku Badui di Lebak, Tanjung Lesung di Pandeglang dan Ujung Kulon," kata Kepala Disparta Banten Nuning Cahyati.

Manajemen Tanjung Lesung menyambut gembira dikunjungi travel agent dari Malaysia karena bisa meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia.

"Kami sangat senang bisa didatangi travel agent dari luar negeri, terutama dalam rangka pencapaian target kunjungan wisatawan yang akan kita capai pada tahun 2017," ujar Chairman PT Banten West Java Tourism Development Setiawan Mardjuki.

Tanjung Lesung merupakan sesuatu yang baru karena itu diperkenalkan ke Johor Bahru karena kedekatan jarak Indonesia dan Malaysia.

Dengan kehadiran travel agent, diharapkan bisa memperkenalkan daerah sekitarnya juga. Banten banyak turis area yang belum banyak di-"explore".

"Saya kira banyak potensi yang perlu digarap untuk para turis terutama mendapatkan daerah-daerah baru yang belum dikenal," katanya.

Ia mengatakan bahwa Tanjung Lesung dekat dengan Jakarta sehingga menjadi salah satu faktor yang memudahkan, seperti Kuala Lumpur ke Malaka juga cuma 2 jam atau sekitar 180 km.

Alam Tanjung Lesung salah satu yang terbaik karena airnya masih bersih dan alamnya masih cantik. Dengan 2 jam perjalanan dari Jakarta sudah bisa mendapatkan tempat yang indah masih alami.

Setiawan mengatakan untuk menuju Gunung Krakatau dan Taman Nasional Ujung Kulon cukup ditempuh 1 jam dari Pantai Tanjung Lesong.

Untuk transportasi dari Jakarta, kata dia, sekarang ini separuhnya ada tol, lalu setengah lagi jalan biasa.

"Perjalanan tidak membosankan karena bisa berhenti di beberapa tempat. Saya kira itu tidak menjadi halangan karena di tengah-tengah kota Pandeglang kita bisa lihat rumah zaman dahulu, ada atraksi batik di Serang dan masih banyak lagi sehingga tidak merasa capai," katanya.

Selama ini, wisatawan mancanegara paling banyak dari Korea Selatan, baik untuk keluarga maupun bulan madu, sedangkan dari Malaysia sudah beberapa tetapi belum banyak yang digarap.

Terpesona

Begitu tiba di Tanjung Lesung Beach Hotel mereka disambut dengan tarian ala Hawaii dan malam harinya disuguhi penampilan tarian legenda Dewi Tanjung Lesung yang dimainkan para siswa SMK Cikadu dan "fire dancer" oleh staf hotel.

Esok harinya rombongan diajak menuju beach club dan menyeberang ke Taman Nasional Ujung Kulon. Di beach club tersedia sejumlah fasilitas seperti olahraga air dengan jet ski dan banana boat, kemudian juga disediakan sepeda dan motor roda empat mengelilingi pantai.

Rombongan juga sempat disuguhi atraksi debus yang merupakan seni budaya khas Banten.

"Kawasan Tanjung Lesung ini ada 1.500 hektare dan baru 5 persen yang dibangun. Di areal ini ada juga lapangan golf, vila, blue fish, tempat penanaman bunga atau nursery dan rencana juga akan dibangun wahana permainan atau theme park," ujar General Manager Tanjung Lesung Beach Hotel Widiasmanto.

Biro Perjalanan Malaysia terpesona dengan keindahan objek wisata Tanjung Lesung di Pandeglang Provinsi Banten yang telah ditetapkan pemerintah sebagai salah satu dari sepuluh "Bali Baru".

"Ini yang kedua kalinya kami mengikuti `familirisation trip`. Pertama di Yogjakarta. Tempat ini fantastik biasanya kami hanya ke Jakarta dan Bandung. Cocok untuk rileks, company trip dan MICE (Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition)," Chairman Malaysian Association of Tour and Travel Agents (MATTA) Johor Bahru Kathryn Lee.

Kalau nanti tol sudah dibangun, menurut Kathryn, akan lebih bagus lagi karena akan memudahkan dan mempercepat akses wisatawan menuju lokasi setelah tiba di Bandar Udara Soekarno Hatta Jakarta.

"Saya terima kasih kepada Kementrian Pariwisata, Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Johor Bahru dan Dinas Pariwisata Banten yang mendukung program ini. Travel agent di Jakarta dan Banten harus menjual paket bersama. Nanti kami akan bicara `business to business`," katanya.

Hal yang sama disampaikan Sheikh Ahmad Fauzi dari BT Tune Holidays & Services Sdn Bhd. Dia sangat kagum dengan potensi alam yang ada di kawasan Tanjung Lesung.

"Saran saya infrastruktur diperbaiki, kemudian paketnya diberi harga promosi dahulu. Jadi, untuk menarik wisatawan datang jangan terlalu mahal dahulu harganya. Kalau masyarakat sudah banyak mengenal dan market bagus, harga bisa disesuaikan," katanya.

Sheikh mengatakan bahwa pantainya bagus cocok untuk bulan madu dan keluarga. Demikian pula, keramahtamahan dalam memberikan pelayanan.

"Tanjung Lesung bagus digabungkan dengan paket wisata ke Jakarta. Datang dari Johor Bahru ke Jakarta pada malam hari. Nanti nginap di Jakarta dua malam untuk `shopping` kemudian untuk `adventure` atau petualangan baru ke Tanjung Lesung," katanya.

Komentar yang sama juga disampaikan oleh Manager Wholesale & Corporate Travel Mayflower Tham Soo Feng dan Direktur East Coast Adventure Travel and Tours Sdn Bhd, Muniandy.

"Kawasan ini sangat menarik. Fam trip ini bagus karena kalau kita mau menjual produk kita sudah pernah berada di lokasi ini. Di Tanjung Lesung bisa istirahat, kemudian keliling Jakarta," katanya.

Sementara itu, saat tiba di Jakarta rombongan mengunjungi Tamann Impian Jaya Ancol. Mereka bertemu dengan Asosiasi Travel dan Tour Indonesia (ASITA) Jakarta, belanja di Mangga Dua, dan singgah di Monas.
(T.A034/B/D007/D007) 26-03-2017 23:11:02