Gaya hidup hedon dalam dunia sepak bola: Seks dan uang

id sepak bola,sepak bola dunia,telaah olahraga Oleh A.A. Ariwibowo

Gaya hidup hedon dalam dunia sepak bola: Seks dan uang

Ilustrasi - Sepak bola. ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha/foc.

Jakarta (ANTARA) - Luciano Moggi, salah seorang dari sekian banyak sosok terpandang dalam sepak bola Italia, terlilit bahkan terlibas oleh bujuk rayu gaya hidup hedon. Nikmat seks dan pesona fulus menikam jantung pertahanan diri dari tokoh yang lahir di Monticiano, Italia, pada 1936.

Pada 1976, ia mengawali karier sebagai Direktur Olah Raga Roma, kemudian pindah ke Lazio, Torino, dan Napoli semasa kejayaan era Maradona. Pada awal 1990-an, Moggi terlibat skandal seks yang menghebohkan jagat sepak bola Italia.

Bersama seorang wasit dan tiga pelacur Italia, Moggi menyalahgunakan bahkan menyelewengkan naluri purba umumnya manusia: nikmat seks. Dibuai gaya hidup hedon itulah, Moggi dan wasit mengatur hasil tiga laga Piala UEFA pada 1991--1992.

Salah seorang dari tiga pelacur itu mengaku, "Kami pergi ke sebuah hotel dekat stasiun kereta api. Saya mengetuk pintu kemudian seseorang membukanya. Kami kemudian bersenang-senang secara seksual. Setelah itu, saya baru mengetahui bahwa ia berprofesi sebagai wasit sepak bola."

Ulah tiga wasit yang didanai Moggi untuk menyewa layanan pelacur-pelacur itu mengakibatkan Torino meraih tiga kemenangan. Moggi mengeluarkan dana sebanyak dua ribu lira untuk menyewa masing-masing pelacur.

Gaya hidup hedon yang mencari nikmat -- dengan mengandalkan bujuk rayu seks dan guyuran uang -- demikian merasuk di arena sepak bola. Sebut saja, mantan pemilik AC Milan, Silvio Berlusconi, memiliki hobi cukup unik, yakni tidak jarang mengencani perempuan ABG. Ia terlibat dalam pesta seks "bunga-bunga".

Kalau Moggi dan Berlusconi terseret skandal seks, lain pula Roman Abramovich. Taipan Rusia yang pernah memiliki salah satu klub papan atas Liga Inggris, Chelsea, menghabiskan uang 120 juta dollar AS untuk membeli dua lukisan karya dua maestro Inggris, Francis Bacon dan Lucian Freud.

Abramovich juga memiliki kapal pesiar terbesar di dunia, Eclipse, bernilai 1 miliar dollar AS. Dia memilih Boeing 767 yang mampu mengangkut 375 penumpang untuk menjadi kendaraan pribadinya. Ia juga memiliki dua mobil Limousine Maybach 62 antipeluru dan dilengkapi dengan sistem keamanan supermahal. Masing-masing mobil itu bernilai 2 juta dollar AS.

Baik Moggi, Berlusconi, maupun Abramovich sama-sama mempraktikkan gaya hidup hedon. Gaya hidup hedon atau hedonisme berasal dari bahasa Yunani hedone, artinya nikmat dan kegembiraan.

Baca juga: Sri Mulyani jenguk korban penganiayaan dari anak pejabat Ditjen Pajak