Getaran banjir di Gunung Semeru terekam selama 1 jam, masyarakat dilarang aktivitas di Besuk Kobokan

id getaran banjir semeru,gunung semeru,Getaran banjir di Gunung Semeru,Getaran banjir Semeru terekam 1 jam,Getaran banjir G

Getaran banjir di Gunung Semeru terekam selama 1 jam, masyarakat dilarang aktivitas di Besuk Kobokan

Gunung Semeru yang terpantau dari Pos Pengamatan Gunung Api Semeru di Gunung Sawur pada Minggu (2/4/2023). (ANTARA/HO-PVMBG)


Ia menjelaskan masyarakat dilarang melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan sejauh 13 km dari puncak (pusat erupsi).

Di luar jarak tersebut, masyarakat juga tidak boleh melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak.

"Masyarakat di lereng Semeru juga diimbau tidak beraktivitas dalam radius 5 km dari kawah/puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar)," katanya.

Selain itu, masyarakat juga diimbau mewaspadai potensi Awan Panas Guguran (APG), guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru.

"Terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan," ujarnya.



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Getaran banjir di Gunung Semeru terekam selama 1 jam