Getaran banjir di Gunung Semeru terekam selama 1 jam, masyarakat dilarang aktivitas di Besuk Kobokan

id getaran banjir semeru,gunung semeru,Getaran banjir di Gunung Semeru,Getaran banjir Semeru terekam 1 jam,Getaran banjir G

Getaran banjir di Gunung Semeru terekam selama 1 jam, masyarakat dilarang aktivitas di Besuk Kobokan

Gunung Semeru yang terpantau dari Pos Pengamatan Gunung Api Semeru di Gunung Sawur pada Minggu (2/4/2023). (ANTARA/HO-PVMBG)

Lumajang, Jawa Timur (ANTARA) - Pengamatan kegempaan mencatat bahwa getaran banjir di Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur terekam seismograf selama 3.600 detik atau 1 jam karena hujan deras yang mengguyur puncak gunung yang memiliki ketinggian 3.676 meter dari permukaan laut (mdpl) pada Minggu.

Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru Yadi Yuliandi dalam laporan tertulisnya menyebutkan bahwa pada periode pengamatan hari Minggu pukul 12.00-18.00 WIB menunjukkan adanya gempa getaran banjir.

"Terekam satu kali gempa getaran banjir dengan amplitudo 13 mm dan lama gempa 3.600 detik," katanya di Pos Pengamatan Gunung Semeru di Gunung Sawur, Kabupaten Lumajang.

Selain getaran banjir, seismograf juga merekam aktivitas Gunung Semeru terjadi 20 kali gempa letusan dengan amplitudo 10-22 mm dan lama gempa 74-123 detik, kemudian dua kali gempa tektonik jauh dengan amplitudo 21 mm.

"Secara visual, Gunung Semeru terlihat jelas hingga tertutup kabut 0-III. Asap kawah tidak teramati. Cuaca mendung hingga hujan, angin lemah ke arah utara dan selatan," tuturnya.

Gunung Semeru yang berada di perbatasan Kabupaten Lumajang dengan Malang tersebut masih berada pada Level III atau statusnya Siaga, sehingga masyarakat diimbau mematuhi rekomendasi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG).