Kota Kinabalu, (AntaraKL.Com) - Duta Besar Republik Indonesia di Malaysia, Rusdi Kirana, menyumbang RM 20 ribu atau setara Rp62 juta dari dana pribadinya untuk keperluan di Sekolah Community Learning Center (CLC) Cerdas di Limbanak, Penampang, Sabah, Malaysia.
Komitmen sumbangan tersebut disampaikan saat memberikan sambutan di CLC Cerdas, Jumat, menanggapi pidato Kepala Sekolah CLC Cerdas, Yohanes Solo yang mengatakan sekolahnya memerlukan jembatan untuk menghindari banjir.
CLC Cerdas di Penampang, Sabah, merupakan salah satu dari 227 sekolah yang dibangun pemerintah di Kota Kinabalu yang diperuntukkan bagi anak-anak Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang bekerja di sekitar sekolah tersebut.
"CLC Cerdas mulai terbentuk pada 2010. Awalnya CLC ini numpang di gereja. Pada 9 Januari 2017 pindah ke Penampang. Pada 26 Januari 2017 diresmikan Konjen Kota Kinabalu. Saat ini memiliki
383 siswa SD dan 29 anak SMP," kata pria asal NTT tersebut.
CLC Cerdas, ujar dia, saat ini memiliki delapan orang guru dan pada 2016/2017 sudah meluluskan 226 anak dan sudah ada yang masuk perguruan tinggi di Indonesia.
"Kami mohon bantuan terus ditingkatkan agar bisa melahirkan generasi yang cerdas. Kesulitan saat ini adalah transportasi sehingga anak-anak harus bangun pagi.
Suatu saat semoga mempunyai kendaraan khusus," katanya.
Konsul Jendral KBRI Kota Kinabalu, Ahmad DH Irfan mengatakan pihaknya diperintahkan untuk menambah sekolah atau memperbaiki fasilitas dari sekolah yang sudah ada.
Saat Irfan menanyakan siapa nama Presiden RI dan nama duta besar anak-anak bisa menjawab namun saat mereka ditanya nama menteri luar negeri mereka menjawab Adam Malik.
Anak-anak yang bisa menjawab benar akan mendapatkan hadiah dari KJRI Kota Kinabalu.
Rusdi Kirana saat sambutan memberikan semangat kepada anak-anak tentang masa lalunya ketika masih anak-anak.
"Saya pernah tidak naik kelas. Saya waktu SD bicaranya cadel. Walau tidak naik kelas saya sekarang bisa beli membeli pesawat 800 biji dan katanya jadi salah satu orang terkaya di Indonesia karena itu jangan putus asa. Saya sumbang uang pribadi saya. Semoga bisa menjawab sebagian kecil," katanya.
Dia menyemangati anak-anak agar mempunyai cita-cita sehingga bisa mengubah nasib orang tuanya yang pekerja kebun.
"Saya bergembira datang di sini. Belajar yang baik. Mau wirausaha boleh, jadi Dubes boleh. Mau seperti Pak Presiden Jokowi juga boleh," katanya.
***4***
(T.A034/B/M019/M019) 08-09-2017 13:48:14
Berita Terkait
Dubes Rusdi Kirana pamit ke Agong
06 July 2020 17:48 Wib, 2020
KBRI Kuala Lumpur gelar Indonesian Week
07 October 2019 22:09 Wib, 2019
Rusdi Kirana mundur dari anggota PKB
21 August 2019 15:03 Wib, 2019
Dubes pastikan Presiden Jokowi kunjungi Kuala Lumpur
06 August 2019 6:48 Wib, 2019
Dubes minta Malaysia luluskan pendirian CLC di Semenanjung Malaysia
26 July 2019 15:05 Wib, 2019
Presiden Jokowi Rencana Kunjungi Kuala Lumpur
24 July 2019 20:46 Wib, 2019
Dubes Rusdi Kirana gelar open house
15 June 2019 20:56 Wib, 2019
Dubes Rusdi Kirana bertemu Anwar Ibrahim
03 December 2018 21:25 Wib, 2018