Kuala Lumpur, (AntaraKL.Com) - Sekolah Indonesia Kota Kinabalu (SIKK) berhasil menjadi juara umum Kompetisi Sains Seni dan Olah Raga (KS2O) 2017 yang berlangsung di sekolah tersebut mulai 8 hingga 10 September 2017.
Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Kuala Lumpur, Prof Dr Ari Purbayanto di Kota Kinabalu, Minggu, mengatakan kemenangan dan kekalahan hal yang biasa dan harus disikapi secara positif.
"Pada KS2O 2017 SIKK berhasil meraih juara umum dan mengambil alih piala bergilir dari Sekolah Indonesia Kuala Lumpur (SIKL). Kemenangan ini merupakan buah hasil dari keinginan dan niat yang kuat serta upaya keras SIKK untuk menjadi juara umum," katanya.
Dia mengatakan mempertahankan gelar juara lebih sulit daripada berjuang untuk meraih juara sehingga SIKL harus rela dan berbesar hati menerima kekalahan ini.
"Kedepan SIKL harus mempersiapkan diri lebih baik lagi, karena persaingan akan semakin berat. Hal ini ditunjukkan dengan banyaknya medali emas yg direbut oleh siswa CLC Sabah untuk jenjang SD dan SMP," ujar Ari.
Kemenangan ini sekaligus menjadi bukti janji SIKK pada KS2 2016 di Johor Bahru untuk membawa pulang piala bergilir KS2O 2017.
Ketua Panitia Penyelenggara KS20 2017, H. Istiqlal SPd MM, sekaligus Kepala Sekolah SIKK telah membacakan Surat Keputusan (SK) pemenang KS2O, juara umum diraih SIKK dengan perolehan 10 medali emas, dan medali perak serta perunggu masing-masing 4 medali.
Juara dua diraih SIKL dan juara tiga diraih oleh CLC Sabah A.
Rincian juara umum jenjang SD diraih SIKK dan juara umum SMP diarih CLC Sabah A, juara umum SMA adalah SIKK. Sementara cabang olah raga bulu tangkis putra dan putri diraih oleh Community Learning Center (CLC) Sabah A.
Sekolah Indonesia Singapura meraih medali emas untuk olimpiade matematika.
"Selamat untuk pemenang KS2O 2017. Untuk Sekolah Indonesia Bangkok dan Davao belum dapat memperoleh medali tidak perlu berkecil hati, karena partisipasinya sangat diapresiasi dalam ajang KS20 2017," kata kepala sekolah.
Acara KS20 2017 ditutup oleh Konjen Kota Kinabalu, Ahmad Daya Handasyah Irfan. Dalam penutupan Konjen memberikan selamat dan berpesan agar terus menjaga semangat belajar agar tetap menjadi yang terbaik.
"Untuk anak-anak yang belum menang tidak perlu berkecil hati, karena kalah menang bukanlah utama, yang paling utama adalah partisipasi dalam kegiatan ini," ujar Irfan.
Menanggapi kesuksesan SIKK, Ahmad Daya Handasyah Irfan mengatakan kesuksesan didapat dari persiapan yang baik karena peserta SIKK sudah berlatih dan belajar sejak beberapa waktu sebelumnya dengan intensif diawasi oleh guru masing-masing.
"Kami berharap para peserta dari sekolah lain tidak kecewa karena tidak menang kali ini. Sebab itu diganti dengan mendapat teman dan saudara baru," katanya.