Kuala Lumpur, (AntaraKL.Com) - Junior Chamber International (JCI) Indonesia mendorong Resolusi Perdamaian Rohingya Myanmar pada "Forum Internasional Regional NGO Strategic Meeting On The Rohingnya Issue" di Kuala Lumpur, Malaysia.
"JCI Indonesia adalah salah satu organisasi pemuda dari awal tetap peduli untuk terus mendorong agar hadir perdamaian di Rohingnya Myanmar," ujar National Vice President JCI Indonesia M Hadi Nainggolan, didampingi Vice President JCI Jakarta Febry Syahputera, di Kuala Lumpur, Selasa.
Forum tersebut dihadiri 13 negara, yakni Malaysia, Indonesia, Inggris, Prancis, India, Bangladesh, Turki, Thailand, Singapura, Maladewa, Filipina, Botsawana Afrika, dan Myanmar.
"Kami sangat peduli terhadap kemanusiaan, ini sudah zaman modern, sudah tidak boleh lagi ada `genosida` di muka bumi ini, semua konflik atas nama ras, agama, dan suku harus dihentikan," ujar Hadi.
Hadi mengatakan forum ini membahas secara komprehensif tentang solidaritas Rohingnya mulai pandangan dari berbagai negara dan LSM tentang konflik Rohingnya, resolusi internasional dan dekarasi isu Rohingnya, rencana aksi regional dan inisiatif internasional serta pembahasan yang lainnya.
Pada tempat terpisah, National President JCI Indonesia Jandi Mukianto mengatakan pihaknya mengajak semua pemuda dunia untuk yakin bahwa menciptakan perdamaian adalah hal yang pasti dapat dilakukan, mulai dari hal kecil.
"Ini yang menjadi perhatian Indonesia kepada etnis minoritas yang ada di Myanmar. Karena sudah menjadi nilai yang dijunjung bangsa Indonesia untuk melindungi minoritas dari kesewenang-wenangan," katanya.
Dia mengatakan konstitusi Indonesia juga sudah jelas dan tegas mengatakan bahwa semua penjajahan di atas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan peri kemanusiaan dan keadilan, serta konstitusi Indonesia juga terang menjelaskan bahwa Indonesia harus turut serta dalam menciptakan perdamaian dunia.
"Inilah satu dasar JCI Indonesia terus aktif dan masif mengkampanyekan perdamaian adalah perlu demi terwujud perdamaian dunia lebih baik lagi," ujar Jandi Mukianto.
Acara tersebut dilaksanakan sejak 2-3 Oktober 2017 di Gedung International Youth Centre, Kuala Lumpur, Malaysia.
Forum pertemuan regional antarnegara ini difasilitasi oleh Majelis Belia Malaysia, Malaysian Concultative Council of Islamic Organization dan International Youth Centre Malaysia. Budisantoso Budiman