New York (ANTARA) - Amerika Serikat (AS) pada Jumat (2/6) mengecam Rusia dan China karena tetap diam di tengah ancaman senjata pemusnah massal dan rudal balistik Korea Utara yang semakin meningkat.
Pernyataan itu disampaikan pada pertemuan Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) yang membahas kegagalan peluncuran satelit mata-mata militer milik Pyongyang. Pertemuan itu diadakan atas permintaan AS.
Pertemuan tersebut digelar setelah Korea Utara pada Rabu (31/5) meluncurkan roket pembawa satelit jenis baru, Chollima-1. Namun, peluncuran itu berakhir dengan kegagalan setelah roket yang membawa satelit itu jatuh ke Laut Barat Korea.
"Peluncuran ini mungkin telah gagal, tetapi ini melanggar resolusi Dewan Keamanan, meningkatkan ketegangan, dan berisiko mengganggu stabilitas dan situasi keamanan yang sudah sensitif di kawasan dan sekitarnya," kata wakil utusan AS untuk PBB Robert Wood.
Wood menambahkan bahwa DPRK (Republik Rakyat Demokratik Korea) mempunyai dukungan dari "pembela setia" di Dewan Keamanan PBB. Pyongyang, kata dia, sedang mencoba untuk melazimkan peluncuran yang melanggar hukum.
''Dengan meningkatnya senjata pemusnah massal DPRK, ancaman rudal balistik, dan sikap Dewan yang diam saja, tidak dapat dipercaya bahwa dua anggota Dewan ini berharap Amerika Serikat dan sekutu-sekutu kami tidak berbuat apa-apa," kata dia.
Dia mendesak DK PBB untuk mengutuk peluncuran ilegal Korea Utara dan mendesak Pyongyang agar tidak melakukan peluncuran lagi.
DK PBB memiliki 15 negara anggota, yang terdiri atas lima anggota tetap: AS, Inggris, Prancis, China, Rusia, dan 10 negara anggota tidak tetap.
Sumber: Anadolu
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: AS kritik Rusia dan China yang diam saja terhadap Korea Utara
Berita Terkait
ASEAN Future Forum membahas keamanan komprehensif bagi masyarakat
24 April 2024 6:03 Wib
Amerika Serikat veto pengajuan Palestina sebagai anggota penuh PBB
19 April 2024 12:32 Wib
Indonesia menyeru Iran dan Israel untuk saling menahan diri
15 April 2024 7:16 Wib
Iran sebut serangan balasan ke Israel sesuai Pasal 51 Piagam PBB
14 April 2024 9:51 Wib
Keamanan Raja dan PM Malaysia diperketat setelah warga Israel bawa senjata api ditangkap
30 March 2024 5:06 Wib
BlackBerry buka Pusat Keunggulan Keamanan Siber di Cyberjaya
27 March 2024 11:04 Wib
Malaysia sambut baik resolusi Dewan Keamanan PBB soal Gaza
26 March 2024 17:12 Wib
Bawaslu RI sebut ada gangguan keamanan di KSK PSU Kuala Lumpur
13 March 2024 11:42 Wib