Dubes RI di Beijing sampaikan prospek energi hijau di World Peace Forum

id kbri beijing,djauhari oratmangun,world peace forum

Dubes RI di Beijing sampaikan prospek energi hijau di World Peace Forum

Duta Besar RI untuk China Djauhari Oratmangun (tengah) menjadi salah satu pembicara dalam World Peace Forum ke-11 di Tsinghua University, Beijing pada Kamis (6/7/2023). (ANTARA/HO-KBRI Beijing)

Jakarta (ANTARA) - Duta Besar RI untuk China Djauhari Oratmangun, saat menjadi pembicara dalam "World Peace Forum" ke-11 di Tsinghua University, Beijing, menyampaikan tentang prospek kerja sama energi hijau antara Indonesia dan China.

Berdasarkan keterangan tertulis KBRI Beijing yang diterima Antara pada Kamis (6/7), Dubes Djauhari berpartisipasi sebagai pembicara dalam sesi panel bertema "Mempromosikan Kerja Sama Belt and Road Initiative (BRI) Hijau dan Digital".

"Pada sesi tersebut, Dubes Djauhari berbagi pandangannya mengenai perkembangan hubungan bilateral Indonesia-China serta sinergi antara BRI dan Poros Maritim Dunia maupun prospek kerja sama digital dan energi hijau pada masa yang akan datang antara Indonesia dengan China," kata KBRI Beijing dalam keterangan tertulisnya.

Sejumlah jurnalis dan akademisi yang juga menanyakan soal hubungan bilateral Indonesia-China, prospek kerja sama BRI ke depan serta peran BRI dalam pembangunan ekonomi negara-negara anggota ASEAN.

Dalam interaksi dengan media dan para akademisi, Dubes Djauhari mengungkapkan optimisme mengenai hubungan ASEAN-China berpotensi untuk mendukung secara berkesinambungan pembangunan ekonomi dan sosial-budaya negara-negara di kawasan.

World Peace Forum adalah forum tahunan yang diselenggarakan oleh Tsinghua University. Forum global tersebut membahas mengenai keamanan internasional dengan melibatkan para politisi berpengaruh dari negara-negara sahabat, kepala organisasi internasional, pakar hubungan internasional dan eksekutif perusahaan multinasional untuk membahas situasi global dan keamanan internasional.

World Peace Forum tahun ini mengambil tema "Menstabilkan Dunia yang tidak Stabil melalui Konsensus dan Kerja Sama."

Topik-topik yang dibahas dalam forum tersebut antara lain penciptaan tatanan dunia baru, evolusi multilateralisme, dan peran kekuatan utama dalam keamanan internasional.

Mantan Presiden Brazil Dilma Vana Rousseff, Menteri Departemen Internasional Komite Sentral Partai Liu Jianchao dan mantan Penasihat Khusus Presiden Republik Korea Chung-in Moon termasuk di antara para pembicara.

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Dubes RI sampaikan prospek energi hijau di World Peace Forum