Kuala Lumpur (ANTARA) - Laporan Survei Pendapatan dan Pengeluaran Rumah Tangga 2022 yang dikeluarkan Departemen Statistik Malaysia (DOSM) di Putrajaya, Jumat, menyebutkan rata-rata pendapatan rumah tangga di Malaysia mengalami kenaikan menjadi 8.479 ringgit per tahun atau sekitar Rp28,13 juta.
DOSM mencatat angka tersebut mengalami peningkatan sebesar 2,4 persen dibandingkan tahun 2019.
Kepala Statistik Malaysia Mohd Uzir Mahidin mengatakan nilai pendapatan itu memperhitungkan rata-rata ukuran rumah tangga 3,8 orang dengan rata-rata penerima pendapatan 1,8 orang.
Menurut dia, sumber pendapatan rumah tangga tersebut dari gaji, wirausaha, serta pendapatan dari investasi dan transfer saat diterima.
Mohd Uzir mengatakan di antara negara bagian yang mencapai pendapatan menengah di atas tingkat nasional RM6.338 (sekitar Rp20,97 juta) adalah Wilayah Persekutuan Kuala Lumpur yang mencapai RM10.234 (sekitar Rp33,87 juta), Wilayah Persekutuan Putrajaya sebesar RM10.056 (sekitar Rp33,28 juta), Wilayah Persekutuan Labuan sekitar RM6.904 (sekitar Rp22,85 juta), Johor mencapai RM6.879 (sekitar Rp22,77 juta) dan Penang sebesar RM6.502 (sekitar Rp21,52 juta).
Hasil analisis kemiskinan absolut, ia mengatakan pendapatan garis kemiskinan naik menjadi RM2.589 (sekitar Rp8,6 juta) dibanding 2019 yang mencapai RM2.208 (sekitar Rp7,3 juta).
DOSM juga melakukan analisis temuan survei dari perspektif pendapatan yang dapat dibelanjakan, di mana rata-rata pendapatan rumah tangga yang dapat dipakai bulanan meningkat sebesar 1,7 persen menjadi RM7.111 (sekitar Rp23,53 juta) pada 2022 dari sebelumnya RM6.764 (sekitar Rp22,38 juta) pada 2019.
Sedangkan pendapatan rumah tangga menengah rata-rata bulanan yang dapat digunakan juga meningkat 1,9 persen menjadi RM5.413 (sekitar Rp17,9 juta) pada 2022 dibandingkan dengan RM5.116 (sekitar Rp16,9 juta) dari tahun sebelumnya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pendapatan rata-rata rumah tangga Malaysia naik Rp28,13 juta di 2022