Kuala Lumpur (ANTARA) - Malaysia menyambut perpanjangan jeda kemanusiaan pada Selasa (28/11) di Gaza yang akan memungkinkan penyatuan kembali banyak tawanan dengan keluarga mereka.
"Serta memungkinkan bantuan kemanusiaan yang sangat dibutuhkan untuk meringankan beban dan kesusahan hampir 1,7 juta rakyat Palestina yang menghadapi sebuah bencana kemanusiaan di Gaza," demikian menurut Kementerian Luar Negeri (KLN) Malaysia, dalam pernyataan yang diterima di Kuala Lumpur, Rabu.
Malaysia secara kuat mendukung seruan terakhir oleh Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), antara lain gencatan senjata jangka panjang, akses tidak terbatas terhadap bantuan penyelamatan nyawa, dan perlindungan warga sipil.
Kemudian mengakhiri pelanggaran hukum kemanusiaan internasional, serta komunitas internasional bersatu dalam menuntut diakhirinya pendudukan dan blokade terhadap Gaza.
Itu, menurut KLN, sejalan dengan posisi Malaysia.
Malaysia tetap tidak tergoyahkan pada posisinya bahwa rakyat Palestina berhak akan kemerdekaan mereka sendiri dan berdaulat, berdasarkan perbatasan pada pra-1967, dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Malaysia sambut perpanjangan jeda kemanusiaan di Gaza
Berita Terkait
Bellingcat: Israel sengaja targetkan pekerja bantuan di Gaza
03 April 2024 13:36 Wib
Presiden Jokowi melepas bantuan kemanusiaan untuk Palestina dan Sudan
03 April 2024 9:31 Wib
RI terbangkan bantuan untuk Palestina-Sudan dengan Garuda
03 April 2024 9:28 Wib
Indonesia perkirakan bantuan untuk Palestina dan Sudan tiba di Mesir pada Kamis
01 April 2024 8:47 Wib
Pasukan Israel bunuh koordinator bantuan kemanusiaan Gaza
19 March 2024 21:12 Wib
Palestina tuduh Netanyahu menghalangi bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza
13 March 2024 11:33 Wib
Amerika kirim bantuan kemanusiaan ke Gaza lewat udara untuk pertama kali
03 March 2024 17:25 Wib
Lebih dari 100 warga Gaza tewas diserang Israel saat menunggu bantuan
01 March 2024 8:23 Wib