Yerusalem (ANTARA) - Kantor Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengungkap kebuntuan dalam perundingan yang berlangsung di Qatar untuk melanjutkan jeda kemanusiaan di Jalur Gaza.
Dalam sebuah pernyataan resmi pada Sabtu, kantor Netanyahu mengatakan kepala dinas rahasia Israel Mossad, David Barnea, memerintahkan delegasi badan intelijen untuk kembali ke Tel Aviv dan menuduh kelompok pejuang Palestina Hamas tidak memenuhi perjanjian untuk memperpanjang jeda.
Kesepakatan itu mencakup pembebasan semua sandera perempuan dan anak-anak yang ditahan di Gaza sesuai daftar yang disampaikan kepada Hamas dan disepakati.
Pada Jumat (1/12), Netanyahu mengeklaim pasukannya mengalami kemajuan di Gaza setelah kembali melakukan serangan setelah jeda kemanusiaan berakhir pada pagi hari itu.
Dia menegaskan kembali bahwa perang melawan Gaza akan terus berlanjut sampai tujuan-tujuannya Israel tercapai, termasuk membebaskan semua sandera dan melenyapkan Hamas.
Netanyahu berjanji bahwa Gaza tidak akan pernah lagi menjadi ancaman bagi Israel.
Tentara Israel melanjutkan serangan dan pengeboman di Jalur Gaza pada Jumat pagi setelah berakhirnya jeda kemanusiaan, yang menelan ratusan korban jiwa warga Palestina.
Sedikitnya 193 warga Palestina tewas dan 652 orang terluka akibat serangan udara Israel sejak Jumat, menurut otoritas kesehatan Gaza.
Sumber: Anadolu
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Israel: Perundingan soal kelanjutan jeda di Gaza temui jalan buntu
Berita Terkait
Palestina mengecam "standar ganda" IOC atas Israel di Olimpiade Paris
26 July 2024 9:27 Wib
Menlu RI tegaskan pentingnya ASEAN tidak jadi proksi siapapun
25 July 2024 16:53 Wib
Pelosi sebut pidato Netanyahu presentasi terburuk wakil asing di Kongres AS
25 July 2024 8:02 Wib
Malaysia sambut baik kesepahaman dan persatuan Fatah dan Hamas
24 July 2024 6:26 Wib
Faksi-faksi Palestina teken deklarasi di Beijing untuk akhiri perpecahan
23 July 2024 19:28 Wib
Yordania kecam Israel anggap UNRWA organisasi teroris
23 July 2024 15:21 Wib
ASEAN diminta untuk lebih vokal soal penentuan nasib Palestina
23 July 2024 4:18 Wib
Mahathir minta komunitas internasional segera kirim pasukan penjaga perdamaian ke Gaza
23 July 2024 4:15 Wib