Kuala Lumpur (ANTARA) - Amazon Web Services (AWS) mengumumkan komitmen jangka panjang dan investasi di Malaysia yang direncanakan bernilai lebih dari 29,2 miliar ringgit Malaysia (RM) atau lebih dari Rp104 triliun, kata Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim.
Dalam video rekaman yang dibagikan melalui akunnya di Facebook pada Jumat, Anwar mengatakan AWS telah mengumumkan peluncuran AWS Asia Pacific Region yang berpusat di Malaysia.
Investasi itu menjadi sebagai salah satu yang terbesar yang dilakukan perusahaan teknologi global di Malaysia.
Penanaman modal itu menyusul investasi yang telah diumumkan sejak Desember 2023 oleh pemimpin-pemimpin perusahaan teknologi global, seperti Nvidia, Google, Microsoft, Infenion, dan banyak lagi, kata Anwar.
Menurut PM Malaysia, investasi tersebut merupakan pengakuan atas keberhasilan yang dicapai pemerintah madani dalam menciptakan lingkungan investasi yang menarik, terbuka dan transparan.
Ia menyebutkan ada beberapa komponen dalam hubungan baru antara Malaysia dan AWS. Pertama, AWS akan berinvestasi dalam membangun pusat data fisik di Malaysia sehingga menjadikan Malaysia salah satu dari 34 wilayah dalam peta infrastruktur global Amazon.
Kedua, lebih dari 3.500 lapangan kerja bagi masyarakat Malaysia akan tercipta secara langsung sebagai hasil pembangunan. Pekerjaan tersebut meliputi konstruksi, pemeliharaan fasilitas, teknik, hingga telekomunikasi.
Ketiga, sebagai bagian dari hubungan baru itu, AWS telah menandatangani Perjanjian Kerangka Cloud dengan Pemerintah Malaysia untuk penggunaan teknologi Cloud di pusat-pusat publik.
“Kami menyambut AWS di Malaysia. Kami sangat gembira dengan potensi inovasi baru ini dan potensi inovasi yang akan dihasilkan dari transfer teknologi, pengetahuan, dan banyak lagi yang dihasilkannya,” ujar Anwar.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: PM: Amazon Web Services investasi Rp104 triliun lebih di Malaysia
Berita Terkait
Kemenkominfo kaji optimalisasi 5G untuk upaya pemerataan konektivitas di 3T
13 October 2024 4:38 Wib
Konsul RI: Nilai kontrak dagang pebisnis Tarakan-Tawau di TEI tembus Rp767 miliar
10 October 2024 18:35 Wib
Menkominfo pastikan aplikasi Temu tidak bisa digunakan lagi di Indonesia
10 October 2024 15:00 Wib
Konjen RI: Nilai kontrak pebisnis dari Indonesia dan Penang naik di TEI ke-39
09 October 2024 20:45 Wib
Luhut: Studi pembangunan LRT Bali sedang dilakukan
09 October 2024 7:25 Wib
Bank Dunia sebut Asia Timur-Pasifik tumbuh lebih lambat dari sebelum COVID
08 October 2024 10:47 Wib
Konsul RI Tawau cek persiapan pembangunan jalur lintas batas Kaltara-Sabah
07 October 2024 18:17 Wib
Konjen RI Johor Bahru: Layanan e-paspor jawab kebutuhan WNI di luar negeri
07 October 2024 18:16 Wib