Seorang Warga Palembang Bernama Aneh "SAITON"

id Seorang Warga Palembang Bernama Aneh SAITON

Seorang Warga Palembang Bernama Aneh "SAITON"

Palembang, 28/8 (AntaraKL) - Seorang warga Palembang jadi pembicaraan hangat beberapa hari belakangan, karena mempunyai nama tak lazim atau aneh yakni "Saiton".

"Mempunyai nama asli 'Saiton' yang mungkin nama itu memiliki arti sangat tidak bagus dan juga sebagian orang menilai pemilik nama tersebut sifat atau tingkah lakunya seperti nama disandang olehnya," kata Saiton di Palembang, Jumat.

Menurut dia, semua itu sangat berbeda dan terbalik dengan artian nama disandang olehnya, ia sendiri adalah seorang putra asli daerah Sumatera Selatan lahir di Desa Paldas Kecamatan Banyuasin pada tahun 1978.

Sementara, hasil kunjungan ke rumah orang yang banyak dibicarakan di kalangan warga setempat itu, ternyata tak seperti yang dibayangkan, Saiton pun sangat bersahaja dan ramah bahkan mengayomi orang di sekitarnya dimana ia juga berprofesi seorang pengajar di salah satu SMK di kawasan Sukabangun 2 Palembang juga menjabat sebagai wakil kepala sekolah di tempat tersebut.

Menurut Saiton, dulu orang tuanya memberikan nama tersebut karena mempunyai anak sebanyak 13 orang dan hanya tinggal tiga orang yang lainnya meninggal.

Sehingga waktu ketika baru melahirkannya, orang tuanya bingung memberikan nama putranya melihat kondisi Saiton yang mungkin saat itu tidak berumur panjang.

Namun, nasib berkata lain, ia (Saiton-red) sehat dan tumbuh layaknya anak seusianya kala itu.

Sementara, sempat orang tuanya mengganti namanya menjadi Iskandar pada usia tiga tahun, tetapi iapun jatuh sakit dan sempat dilarikan ke rumah sakit dan akhirnya orang tuanya bertanya dan diberikan nasihat oleh para tetua desa agar anaknya tetap diberikan nama semula tanpa harus diganti.

Sejak itulah, kata Saiton, namanya melekat dalam kehidupannya sehari-hari.

"Saya sendiri tidak merasa risih atau janggal menyandang nama itu, bahkan pada saat usia beranjak remaja banyak orang sekitarnya mencibir dan mengolok juga memanggil kasar dengan sebutan yang tak pantas diucapkan," kata Saiton.

Hal tersebut selalu ditanggapi positif olehnya, selalu menunjukkan kepada semua orang bahwa nama yang disandangnya itu tidak sama dengan tingkah dan kelakuannya, bahkan di kampungnya sendiri merupakan orang paling aktif dalam setiap kegiatan ibadah, seperti menjadi muazin dan memimpin doa ketika sholat berjamaah, katanya.

Menurut dia, bukan hanya dalam hal keagamaan yang ditunjukkan mampu memberikan contoh kepada setiap orang bahwa nama Saiton itu hanya sekadar nama dan tingkahnya tidak seperti yang dipikirkan orang lain.

Seperti, Saiton adalah makhluk yang kerjanya mengajak kepada perbuatan jahat dan keji serta berbohong, mengajak kepada perbuatan keji bahwa sesungguhnya syaitan itu hanya menyuruh kamu berbuat jahat dan keji, dan mengatakan terhadap Allah apa yang tidak kamu ketahui (QS. Al-Baqarah : 169 ).

Selanjutnya, kata Saiton, ia berhasil menyelesaikan jenjang pendidikan hingga menjadi magister S2 di salah satu perguruan tinggi di Indonesia dan mendapat banyak pujian dari semua orang sekitar, bahkan kini merasa mempunyai berkah dan selalu beruntung memiliki nama yang tak lazim bagi orang lain.

Bahkan pada saat melamar pujaan hatinya disambut baik hingga mengurus semua keperluan administrasi, seperti pembuatan KTP, SIM, Akte kelahiran walaupun semua orang hanya tersenyum seraya menanyakan "beneran ini nama nya pak ?", katanya sambil tersenyum.

Kini ia mengaku menjadi pembicaraan publik nasional, bak selebritis yang diburu oleh semua media baik cetak maupun elektronik bahkan murid dan tetangganya merasa bangga, mereka kenal dengan sosok Saiton sangat bersahaja dan ramah kepada semua orang. (Muhammad Suparni*Evan Ervani)