Malaysia menggelar ARF ke-17 bahas dampak tarif baru AS

id ASEAN,ARF ke-17,Malaysia

Malaysia menggelar ARF ke-17 bahas dampak tarif baru AS

Arsip foto - Lanskap pencakar langit di pusat kota Kuala Lumpur, Malaysia, Selasa (3/9/2024). ANTARA/Virna P Setyorini/aa.

Kuala Lumpur (ANTARA) - Malaysia menggelar Pertemuan Pakar dan Tokoh Terkemuka Forum Regional ASEAN (ARF EEPs) ke-17 yang secara khusus membahas dampak regional dari tarif baru Amerika Serikat (AS).

Pertemuan yang berlangsung dari 7 hingga 8 April di Kuala Lumpur tersebut, menurut keterangan Kementerian Luar Negeri Malaysia, memiliki fokus pembahasan yang sejalan dengan keinginan Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim untuk mendapatkan tanggapan yang terkoordinasi dan dipertimbangkan secara matang, sehingga menjaga stabilitas regional.

Pertemuan para pakar dan tokoh terkemuka tersebut merupakan platform penting di bawah kerangka ARF bagi para ahli kebijakan dan pemikir strategis untuk berbagi temuan utama dan merumuskan rekomendasi praktis guna memperkuat perdamaian dan keamanan regional.

Pertemuan yang dipimpin EEP Malaysia Prof Dr Mohd Faiz Abdullah dan EEP Republik Korea Dr Choi Yoon Jung tersebut, menurut Kemlu Malaysia, merupakan kesempatan strategis untuk menyoroti perspektif ahli dalam mendukung agenda diplomasi preventif ASEAN yang sedang berkembang.

Para pemikir senior dan pakar kebijakan dari negara-negara peserta ARF bertemu untuk menghasilkan proposal berwawasan ke depan mengenai kerja sama keamanan regional dan pendekatan diplomasi preventif.

Sebagai Ketua ASEAN 2025, Malaysia menjadikan pertemuan tersebut sebagai platform untuk memperoleh pandangan dan rekomendasi yang dapat diterjemahkan menjadi kebijakan dan mendorong kerja sama regional.

Pembahasan fokus pada penilaian ulang Rencana Aksi Diplomasi Preventif ARF, dinamika keamanan regional, dan langkah maju melalui sesi khusus berjudul “Beyond 30: Revitalisasi ARF”.

Pendekatan tersebut, menurut Kemlu Malaysia, sejalan dengan visi ASEAN 2025 Malaysia dalam membangun komunitas yang inklusif dan tangguh. Malaysia juga menegaskan komitmen terhadap multilateralisme, konsensus dan dialog yang konstruktif.

Keterangan itu menyebutkan dalam menghadapi ketidakpastian global, Malaysia percaya bahwa dialog, pembangunan perdamaian dan kepercayaan dan diplomasi preventif harus tetap menjadi inti respons kolektif ASEAN untuk memastikan perdamaian, saling pengertian dan kesejahteraan bersama.



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Malaysia gelar ARF ke-17 bahas dampak tarif baru AS