Dubes Rusdi luncurkan program "Saya Mau Sukses"

id Rusdi Kirana, Saya Mau Sukses

Dubes Rusdi luncurkan program "Saya Mau Sukses"

Peluncuran Saya Mau Sukses di Jakarta (1)

"Pak Rusdi Kirana bisa menjadi salah satu inspirasi. Beliau mulai dari tidak ada menjadi pemilik perusahaan penerbangan terbesar di Indonesia. Kalau beliau bisa, kalian pasti bisa," ujar Nusron Wahid.
Kuala Lumpur, (AntaraKL) - Duta Besar Republik Indonesia di Kuala Lumpur, Rusdi Kirana, meluncurkan program "Saya Mau Sukses" bagi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang ada di penampungan (shelter) KBRI Kuala Lumpur di Jakarta, Senin (4/12).

Koordinator Fungsi Penerangan dan Sosial Budaya KBRI Kuala Lumpur, Agus Badrul Jamal saat dihubungi dari Kuala Lumpur mengatakan peluncuran program itu berlangsung di Balai Besar Pengembangan Latihan Masyarakat, Ciracas, Jakarta Timur.

Acara itu dihadiri oleh Menteri Ketenagakerjaan, Menteri Pembangunan Desa, Kepala BNP2TKI, Dirjen Protokol dan Konsuler Kemlu serta Direktur Utama BRI.

"Program ini didukung juga oleh BRI dalam bentuk pembiayaan pelatihan hingga pinjaman modal melalui KUR TKI. Selama 14 hari belajar, puluhan TKI angkatan pertama tersebut akan dilatih keterampilan pengolahan makanan (food processing) dan kerajinan tangan (handycraft)," ujar Agus Badrul Jamal.

Pada kesempatan tersebut Dubes Rusdi Kirana mengatakan setiap hari sekurang-kurangnya empat TKI bermasalah masuk ke penampungan di KBRI Kuala Lumpur.

"Jika para TKI tidak diberi keterampilan mereka akan menjadi beban sosial di kampung halamannya dan akan kembali lagi mencari pekerjaan di luar negeri," katanya.

Karena itu, ujar dia, pihaknya menawarkan solusi bagi mereka agar menjadi wirausahan-wirausahawan baru.

"Program `Saya Mau Sukses` ini akan menjadi salah satu program prioritas KBRI Kuala Lumpur dan juga KJRI di Malaysia. Direncanakan BRI dan perusahaan Lion Group akan membuka kesempatan untuk menyerap produk yang dihasilkan oleh para TKI peserta pelatihan ini," katanya.

Kepala BNP2TKI, Nusron Wahid dalam sambutannya pada kegiatan tersebut mengatakan para TKI bisa menjadi inisiator program "Saya Mau Sukses".

"Pak Rusdi Kirana bisa menjadi salah satu inspirasi. Beliau mulai dari tidak ada menjadi pemilik perusahaan penerbangan terbesar di Indonesia. Kalau beliau bisa, kalian pasti bisa," ujar Nusron Wahid.

Sepanjang tahun 2016, ujar dia, KBRI Kuala Lumpur telah memulangkan 1.334 TKI bermasalah dari penampungan KBRI, atau rata-rata 111 TKI setiap bulannya.

"Proses pemulangan dilakukan bekerjasama dengan BNP2TKI dan instansi terkait lainnya," katanya.









(T.A034/B/A029/A029) 04-12-2017 19:40:34