Jakarta, (AntaraKL) - Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang berada di luar negeri mempunyai kontribusi positif dalam menyumbang devisa nasional sebesar Rp 119 Triliun.
Wakil Kepala Divisi Bisnis Internasional PT Bank Rakyat Indonesia, Roni Rudiana mengemukakan hal itu di Jakarta, Minggu, disela-sela Silaturahim dan Apresiasi BRI untuk pahlawan devisa.
Acara diikuti 50 orang PMI dari Malaysia, Hongkong, Korea Selatan, Uni Emirat Arab (UEA), Saudi Arabia, Jepang dan Taiwan yang mendapatkan tiket mudik gratis dari BRI.
"Jumlah tersebut merupakan jumlah yang tercatat pada 2017 sedangkan yang tidak tercatat pasti lebih besar," katanya.
Dia mengatakan pengiriman uang PMI ke tanah air memberikan dampak positif terhadap perekonomian wilayah dan kesejahteraan masyarakat.
"Wujud pelayanan perbankan kepada PMI di luar negeri dilakukan dengan dua langkah strategis yaitu sebelum pemberangkatan kami memberikan dukungan pembiayaan. Sebelum berangkat diberi bantuan untuk membuka rekening sehingga setelah berada di luar negeri tidak kebingungan untuk transfer ke tanah air," katanya.
Untuk pengiriman uang ke tanah air, ujar dia, pihaknya menggunakan produk BRIfast Remittance bekerja sama dengan mitra di luar negeri agar pekerja lebih mudah dan nyaman dalam melakukan transaksi pengiriman uang ke tanah air.
"Kami juga mengembangkan produk dana pensiun lembaga keuangan yang sudah uji coba di beberapa tempat. Para PMI bisa bisa menghubungi rekan-rekan kami Remittance Representative masing-masing," katanya.
Dia mengataka setelah kembali ke tanah air pihaknya juga memberikan Kredit Usaha Rakyat (KUR) sejalan program pemerintah bagi yang ingin berwirausaha.
"Dalam waktu dekat kami kerjasama dengan Kedubes Korsel juga akan membentuk perkampungan Korea di Cilacap," katanya.
Pada kesempatan tersebut Direktur Penyiapan dan Pembekalan Pemberangkatan BNP2TKI Arini Rahyuwati menyampaikan terima kasih kepada BRI yang telah memberikan kesempatan PMI bersilaturahmi ke kampung halaman bertemu dengan sanak saudara dan sahabat.
"Kami menginginkan para PMI ketika kembali tidak seperti yang dulu tetapi harus lebih meningkat," katanya.
Arini meminta kepada BRI ikut mengawal para PMI di luar negeri agar hasil bekerja di luar negeri dimanfaatkan dengan baik sehingga kembali ke Indonesia bisa meningkatkan kesejahteraan dan status sosial.
Pada kesempatan yang sama para PMI juga memberikan testimoni manfaat mereka menggunakan layanan BRI.
Kontribusi devisa pekerja migran Rp 119 triliun
"Jumlah tersebut merupakan jumlah yang tercatat pada 2017 sedangkan yang tidak tercatat pasti lebih besar," katanya.