Sleman, DIY (AntaraKL) - Presiden ketiga Indonesia, BJ Habibie, menegaskan, kualitas sumber daya manusia yang dimiliki suatu bangsa merupakan cermin dari masa depan bangsa.
"Masa depan suatu bangsa harus mengandalkan pada kualitas, produktivitas, efisiensi pekerja profesional dari sumber daya manusia," kata Habibie, saat menjadi pembicara dalam pemberian gelar doktor honoris causa kepada Dato Sri Prof DR Tahir MBA di UGM Yogyakarta, Jumat.
Menurut dia, masa depan bangsa terletak pada sumber daya manusianya, bukan dari sumber daya alam yang terbarukan maupun sumber daya alam yang tidak terbarukan.
"Terdapat tiga elemen yang menentukan proses keunggulan generasi muda, yakni elemen budaya, elemen agama, serta elemen ilmu pengetahuan," katanya.
Dalam pidatonya di hadapan rektor UGM dan para dekan tersebut, Habibie menegaskan, ketiga elemen tersebut harus dapat bersinergi secara positif untuk mendapatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia yang unggul.
"Pemerintah sebagai pemilik aset sumber daya manusia yang unggul harus melakukan pembinaan yang lebih kepada generasi muda," katanya.
Habibie mengatakan, pemerintah juga harus membuka jalan serta memberikan kebebasan dalam berkreasi atau berekspresi kaum muda sebagai SDM bangsa.
"Ini semua demi kepentingan nasional di masa yang akan datang," katanya.