Kuala Lumpur (ANTARA) - Pengurus Angkatan Belia Islam Malaysia (ABIM) mendatangi Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Kuala Lumpur, Senin, untuk menyampaikan duka cita atas musibah KRI Nanggala 402.
Kedatangan ABIM dipimpin ketuanya Muhammad Faisal didampingi Sekjen Fazril Saleh dan seorang pengurus dan diterima Dubes RI di Kuala Lumpur Hermono.
"Kami ikut berduka cita terhadap korban tragedi KRI Nanggala 402. Semoga arwah mereka semua dicucuri rahmat," ujar Faisal.
Hermono menyampaikan terima kasih atas simpati dari pengurus ABIM.
Pada kesempatan tersebut ABIM menyerahkan buku Risalah dan Majalah ABIM kepada Hermono.
Ucapan bela sungkawa juga disampaikan oleh Presiden Majelis Belia Malaysia (MBM) Jufitri Joha melalui Presdium Aliansi Ormas Indonesia (AOMI) di Malaysia yang juga pengurus KNPI Malaysia, Agastya Harjunandi.
"Hubungan kedua negara serumpun ini memang sangat dekat. Sehingga jika ada duka, sudah semestinya saling mendukung dan menguatkan," ujar Agastya yang juga pengurus Muhammadiyah Malaysia.
Sementara itu tiga masjid utama di bawah Jabatan Kemajuan Islam Malaysia (JAKIM) menyelenggarakan sholat jenazah gaib untuk awak KRI Nanggala 402, Senin malam.
"Menindaklanjuti pengumuman yang telah dibuat oleh Indonesia mengenai tragedi kapal selam KRI Nanggala 402, JAKIM menyeru umat Islam untuk sholat jenazah gaib buat korban muslim," ujar Ketua Unit Komunikasi Korporat JAKIM, Zakaria Bin Othman.
Zakaria mengatakan pihak JAKIM melalui tiga masjid utama yang dikelola yakni Masjid Negara, Masjid Putra dan Masjid Tuanku Mizan Zainal Abidin mengadakan sholat jenasah usai sholat Isya.
"JAKIM dan seluruh umat Islam menyampaikan ucapan belasungkawa kepada seluruh keluarga korban dan berharap mereka dikaruniakan kesabaran yang tinggi menghadapi musibah ini," katanya.
Sementara itu keluarga Angkatan Laut Malaysia berkumpul di Masjid Ibnu Battuta untuk memanjatkan rasa syukur 87 tahun Tentara Diraja Laut Malaysia (TLDM) dan turut sama menunaikan sholat jenazah gaib bagi kru KRI Nanggala 402.