Kuala Lumpur (ANTARA) - Malaysia pada saat pandemik dewasa ini terus menjadi destinasi pendidikan tinggi global karena negara itu mempunyai sistem pendidikan yang berkualitas bertaraf internasional dan mempunyai jumlah perguruan tinggi dalam jumlah banyak untuk menerima mahasiswa internasional.
Direktur Eksekutif Education Malaysia Global Services (EMGS), Mohd Radzlan Bin Jalaludin mengemukakan hal itu ketika ditemui di Kuala Lumpur, Kamis, terkait pendidikan tinggi di Malaysia.
Berdasarkan data yang diambil sampai dengan bulan Juni 2021, terdapat lebih dari 240 Institusi Pendidikan Tinggi (IPT) di Malaysia yang membuka pendaftaran kepada pelajar luar negara.
Ini memberikan peluang yang lebih besar kepada pelajar untuk memilih institusi guna melanjutkan pendidikan mereka di Malaysia.
Malaysia memiliki lima universitas yang terdaftar dalam QS World University Ranking 2022 yaitu Universiti Malaya (UM) nomer urut 65, Universiti Putra Malaysia (UPM) 143, Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM) 144, Universiti Sains Malaysia (USM) nomer 147 dan Universiti Teknologi Malaysia (UTM) nomer 191.
"Kedudukan ranking perguruan tinggi setempat setiap tahun juga telah menunjukkan kemampuan pendidikan tinggi Malaysia bersaing dengan universitas-universitas terkemuka di dunia," ujar Mohd Radzlan.
Malaysia terkenal dengan penduduknya yang terdiri daripada berbagai suku, bangsa dan agama yang mempunyai sifat ramah dan suka membantu antara satu sama lain yang menarik minat mahasiswa internasional untuk mengenali keunikan negara ini.
Malaysia adalah sebuah negara yang selamat, aman dan sejahtera apalagi berdasarkan tinjauan yang dilakukan oleh Big 7 Travel, Kuala Lumpur telah dinobatkan sebagai kota ke dua paling ramah atau "friendliest" sedangkan Global Peace Index (GPI-2021), Malaysia telah berada di nomer urut ke-23 negara paling aman di dunia.
"Malaysia mempunyai biaya hidup yang pantas untuk mahasiswa dibanding negara lain termasuk biaya belanja harian, biaya transportasi, biaya tempat tinggal dan iuran pendidikan," katanya.
Malaysia yang strategis yang terletak di tengah benua Asia, mudah bagi mahasiswa untuk ke negara tetangga berdekatan saat libur semester atau untuk pulang ke negara mereka sewaktu libur semester.
"Kelebihan lainnya adalah pengunaan Bahasa Inggeris yang meluas di Malaysia sehingga mahasiswa dapat berkomunikasi dengan mudah. Malaysia juga adalah sebuah negara yang moden dan progresif dan ini adalah keistimewaan yang menarik mahasiswa internasional untuk menyambung pendidikan mereka di Malaysia," katanya.
Terkait tentang EMGS, Mohd Radzlan mengatakan lembaga ini adalah sebuah perusahaan terbatas bergaransi Company Limited by Guarantee (“CLBG”) di bawah Kementrian Pengajian Tinggi.
EMGS merupakan merupakan badan utama yang menguruskan pergerakan mahasiswa internasional di Malaysia termasuk pemprosesan visa bagi mahasiswa internasional.
EMGS juga adalah sebuah organisasi yang bertanggungjawab untuk mempromosikan Malaysia sebagai tujuan pilihan pendidikan internasional dan meletakkan Malaysia diantara 10 destinasi pendidikan teratas di dunia.
Pada Maret 2021, Malaysia telah menerima 67 mahasiswa pasca sarjana dari Indonesia yang menerima beasiswa dari Nusa Tenggara Barat, yang tiba secara berkumpulan ke Malaysia.
Mahasiswa dan mahasiswi ini telah masuk ke Malaysia telah mematuhi Standard Operasi Prosedur (SOP) pemerintah Malaysia dan SOP dari pihak perguruan tinggi masing-masing.
"Mereka juga telah mengikuti sesi arahan Visa NTB secara online yang telah dianjurkan oleh pihak EMGS pada Februari 2021. Kami juga masih menerima dan memproses visa mahasiswa dari negara lain kecuali negara yang ditutup sementara untuk masuk ke Malaysia," katanya.
Selain daripada itu, EMGS juga telah melancarkan portal baharu, Discover Education Malaysia Portal, (discover.educationmalaysia.gov.my) sebuah portal informasi mengenai semua institusi pendidikan tinggi di Malaysia sejajar dengan jenama "Study in Malaysia".
Terkini, EMGS juga telah melancarkan ekspo pendidikan digital secara dalam jaringan atau online ‘Study in Malaysia Premier Edufair Showcase 2021’.
Ini merupakan ekspo pengalaman virtual 360 derajat yang pertama diprakarsai oleh EMGS yang bakal berlangsung pada 14 Agustus yang terbagi untuk tiga wilayah dunia yaitu Timur Tengah dan Afrika Utara, Asia Tengah dan Asia Selatan, Asia Tenggara dan Asia Timur. Ekspo ini juga disertai oleh lebih 26 institusi pendidikan tinggi yang terkenal dari seluruh Malaysia.
Pengunjung berpeluang bertemu terus secara online dengan wakil universitas untuk mendapatkan informasi mengenai pendidikan tinggi Malaysia.
"Mahasiswa dan orang tua juga bisa mendapatkan informasi mengenai penawaran perkuliahan, pembiayaan pendidikan yang ada, dasar dan prosedur permohonan masuk melalui aplikasi online dan syarat-syarat kelayakan yang diperlukan dari wakil-wakil universitas terkait," katanya.
Untuk mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai EMGS, pelajar dapat mengunjungi Instagram EMGS di education.malaysia.official dan facebook @Education.Malaysia.Official