Jakarta (ANTARA) -
Menurut politisi Malaysia itu, banyak pemimpin yang tidak memiliki keberanian dan mencari jalan mudah. Hasilnya, rakyat akan terlena dan tanpa sadar negara juga ikut rusak.
"Ketika itu, rakyat lah yang akan membayar harga yang amat mahal," ujar dia.
Pemimpin yang mendapat kepercayaan rakyat harus amanah, kata Mahathir menegaskan. Oleh karena itu, pemimpin perlu terus mencari ilmu dan menambah pengetahuan.
"Kemajuan dapat dicapai apabila pemimpin mempunyai ide dan perancangan yang teratur untuk pembangunan negara. Perancangan-perancangan ini perlu pendekatan jangka panjang dan jangka pendek," katanya
Politisi berusia 96 tahun kelahiran Alor Setar itu lalu mengatakan untuk menjadi seorang pemimpin berjiwa kepemimpinan nasional berarti harus memahami pemikiran rakyatnya. Selanjutnya pemimpin tersebut akan berempati pada nasib rakyat dan mau memperjuangkan masa depan rakyatnya.
Mahathir Mohamad memuji cara kepemimpinan Presiden Joko Widodo yang dinilainya sudah sesuai dengan jalur yang benar.
"Alhamdulillah dari pengamatan saya, dan juga yang saya dengar, Indonesia, di bawah kepemimpinan Pak Jokowi sedang berjalan di atas landasan yang sewajarnya," kata Mahathir.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Mahathir Mohamad puji kepemimpinan Presiden Jokowi