Jakarta (ANTARA) - Lembaga kegawatdaruratan medis MER-C (Medical Emergency Rescue Committee) siap mengirimkan tim bedah untuk memberikan bantuan medis bagi korban gempa bumi di Afghanistan.
"MER-C memandang perlu untuk mengirimkan tim bedah untuk membantu menangani fase akut pada dua minggu pertama. Oleh sebab itu kita akan mengirimkan tim bedah," kata Kepala Presidium MER-C dr. Sarbini Abdul Murad dalam konferensi pers, Jakarta, Jumat.
Mengingat karakteristik bencana yang terjadi merupakan bencana gempa bumi, maka Tim yang disiapkan oleh MER-C untuk membantu korban adalah tim bedah, yang terdiri dari dokter spesialis bedah orthopedi, ahli anestesi, dokter umum dan perawat.
"Jadi kemungkinan personel yang akan dikirim adalah sekitar 4-5 orang, yang terdiri dari dokter bedah, anestesi, dokter umum dan perawat," katanya.
Tim bedah tersebut, kata dia, akan berangkat pada minggu depan untuk bisa segera memberikan pertolongan bagi para korban. Keberangkatan mereka akan dikoordinasikan dengan Kementerian Luar Negeri dan KBRI di Afghanistan.
Gempa bumi berkekuatan 6,1 skala Richter mengguncang Afghanistan pada 22 Juni 2022. Lokasi gempa berada sekitar 44 kilometer dari kota Khost, yang terletak di dekat perbatasan Afgahnsitan dengan Pakistan.
Data sementara menyebutkan bahwa sedikitnya 1.000 orang meninggal dunia dan 1.500 lainnya mengalami luka-luka. Jumlah tersebut diperkirakan akan terus bertambah karena upaya pencarian masih terus dilakukan untuk menemukan korban yang tertimpa reruntuhan bangunan.
Baca juga: Kasus baru COVID-19 Malaysia lampaui angka 2.700 pada Kamis
Baca juga: Satelit MEASAT-3d akan menghubungkan daerah terpencil di Malaysia
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: MER-C akan kirim tim bedah, bantu korban gempa di Afghanistan