Sementara itu, Ketua PII Perwakilan Malaysia Grace Liliana Kaelan mengatakan salah satu yang akan dilakukan organisasinya di Malaysia membuat database insinyur Indonesia yang ada di Semenanjung hingga ke Sabah dan Sarawak.
Grace tidak menyebutkan kapan target database insinyur Indonesia tersebut terbentuk, namun itu akan dimulai selama tiga tahun kepengurusan PII Perwakilan Malaysia pertama tersebut.
Ide pembentukan PII Perwakilan Malaysia, menurut dia, baru muncul pada Juni 2022, dan salah satu benchmark memang melihat organisasi yang ada di negara lain, termasuk yang ada di Malaysia. Penjajakan dengan organisasi yang ada di negeri jiran tersebut akan dilanjutkan untuk mempererat kerja sama.
Hal lain yang akan dilakukan, ia mengatakan menambah jumlah anggota mengingat banyak insinyur Indonesia yang bekerja di Malaysia, yang belum bergabung dengan organisasi tersebut. "Jadi kita harus bisa memberikan nilai tambah atau manfaat bagi mereka yang bergabung dengan PII".
Para insinyur yang bekerja di Malaysia, menurut Grace, banyak yang berprofesi sebagai akademisi, selain juga bekerja di perusahaan minyak dan gas bumi hingga kontraktor. Harapannya melalui alumni mereka juga dapat mengajak untuk bergabung dengan PII.
Terpilih sebagai Ketua PII Perwakilan Malaysia Grace Liliana Kaelan, Wakil Ketua 1 Asep Nurul Haq, Wakil Ketua 2 Ardiyansyah Syahrom, Sekretaris 1 Muhammad Haikal Satria, Sekretaris 2 Sandhria Ferriawan, Bendahara Tezara Cionita. Selain itu, Komite Sertifikasi, Keanggotaan, Profesi PII yakni Teddy Surya Gunawan, Jujun Saputra dan Agus Winardi.
Komite Publikasi dan Humas terpilih Mico Siahaan, Deprizon Syamsunur dan Januar Parlaungan Siregar. Untuk Divisi Kebencanaan dan Mitigas terpilih Fathoni Usman, sedangkan Divisi Rekayasa dan Industri terpilih Agusril dan Vivi Anggraini.