Jakarta (ANTARA) - Direktur Operasi III PT Hutama Karya (Persero) Koentjoro mengatakan proyek Jalan Tol Trans-Sumatera (JTTS) telah menyerap sebanyak 202.468 tenaga kerja.
"Jumlah tenaga kerja yang telah diserap di Jalan Tol Trans Sumatera selama masa konstruksi terhitung dari tahun 2015 sampai dengan 2022 mencapai 202.468 pekerja, yang tersebar di 14 proyek," ujarnya dalam keterangannya di Jakarta, Senin.
Adapun 14 proyek tersebut antara lain ruas Bakauheni-Terbanggi Besar, Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung, Palembang-Indralaya, Pekanbaru-Dumai, Medan-Binjai, Padang-Sicincin, Indrapura-Kisaran, Sigli-Banda Aceh, Pekanbaru-Bangkinang, Bangkinang-Pangkalan, SP Indralaya-Prabumulih, Bengkulu-Taba Penanjung, Prabumulih-Muara Enim, dan Binjai-Langsa.
Menurut Koentjoro, untuk serapan pekerja terbesar pada pembangunan Jalan Tol Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung yang mencapai 45.357 pekerja.
Jumlah pekerja tersebut terdiri atas karyawan badan usaha jalan tol (BUJT) selaku pemilik yang terdiri dari project director, manager, dan officer, tim supervisi (konsultan pengawas) dan tim kontraktor.
Selain itu, jumlah yang paling banyak adalah para pekerja di lapangan yang merupakan pekerja konstruksi, mulai dari mandor, tukang dan pekerja yang diutamakan dari tenaga kerja lokal setempat terlebih dahulu sebelum mendatangkan tenaga kerja dari daerah lain.
Selain dari sisi konstruksi, pascaoperasional Tol Trans-Sumatera juga membuka peluang kerja dan menyerap ribuan tenaga kerja.
Jumlah tenaga kerja di tujuh ruas JTTS yang sudah dioperasikan oleh Hutama Karya mencapai sekitar 1.980 tenaga kerja dengan pembagian 1.641 orang di tenaga kerja di layanan operasi jalan tol serta 339 orang di layanan tempat istirahat dan pelayanan.
Penyerapan tenaga kerja tersebut akan terus meningkat seiring bertambahnya ruas baru yang akan mulai beroperasi yaitu ruas Bengkulu-Taba Penanjung dan Pekanbaru-Bangkinang.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Hutama Karya: Tol Trans-Sumatera serap 202.468 tenaga kerja
Berita Terkait
Menhub: Jalur mudik darat paling "struggling"
08 April 2024 13:55 Wib
Didik Nini Thowok sebut Pameran foto ANTARA sebagai karya monumental
17 February 2024 8:33 Wib
Menhub: Nama kereta cepat Whoosh dikenal baik di luar negeri termasuk Malaysia
20 November 2023 8:14 Wib
Menhub sebut konektivitas transportasi dukung pertumbuhan pariwisataASEAN
11 November 2023 7:59 Wib
Robot karya siswa Smamda Sidoarjo juarai lomba IISRO di Malaysia
03 November 2023 11:45 Wib
Kemenhub terbitkan izin operasi untuk kereta cepat Jakarta-Bandung
01 October 2023 18:10 Wib
Melly Goeslaw akui pecinta karya mendiang Suzzanna
30 July 2023 5:33 Wib
Film Batuku Adat karya siswa SBT Maluku masuk Heritage Film Festival di Yogyakarta
05 July 2023 21:57 Wib