Saudi ingin perbesar investasi pariwisata di Indonesia

id Saudi ingin perbesar investasi pariwisata di Indonesia

Saudi ingin perbesar investasi pariwisata di Indonesia

Kawasan Kuta, Bali. (ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana)

Bogor (AntaraKL) - Arab Saudi mengaku berminat memperbesar investasi di Indonesia, khususnya pada bidang pariwisata dan portofolio keuangan.

Keinginan Pemerintah Arab Saudi itu disampaikan Pangeran Arab Saudi Prince Alwaleed Bin Talal Bin Abdulaziz Alsaud dalam kunjungan kehormatan kepada Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan Bogor, Minggu.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said yang sekaligus menjabat menteri penghubung Indonesia-Arab Saudi mengungkapkan tiga lokasi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) pariwisata diminati oleh Arab Saudi.

Tiga lokasi KEK itu adalah Lombok Mandalika, Tanjunglesung Banten, dan Sumatera Barat, katanya.

Berminat pula memperbesar investasi portofolio, Saudi menjajaki kemungkinan bekerja sama pada bidang investasi keuangan dengan PT Sarana Multi Infrastruktur (PT SMI), perusahaan pembiayaan infrastruktur yang dimiliki pemerintah Indonesia.

"Secara keseluruhan kita bersyukur rencana yang kita susun dapat terlaksana, Insya Allah kedatangan Prince Alwaleed akan menjadi penguat dari tahapan-tahapan ke depan dan beliau memberikan komitmen untuk private sector akan sama iramanya dengan yang dilakukan Pemerintah Saudi Arabia," kata Sudirman.

Presiden Joko Widodo menerima kunjungan kehormatan Pangeran Arab Saudi, Pangeran Alwaleed Bin Talal Bin Abdulaziz al Saud, di Istana Bogor, Minggu sore.

Turut serta dalam rombongan delegasi adalah Duta Besar Kerajaan Arab Saudi untuk Republik Indonesia Mustafa Ibrahim Al Mubarak, Executive Manager for International Relations Hassna Fahad Alturki, Head of Travel and External Affairs Department Hani Agha, Senior Executive Assistant to H.R.H. Prince Alwaleed Fahad al Otaibi, dan Travel and External Affairs Department Coordinator Reem Almorshed.

Sedangkan Presiden Joko Widodo didampingi Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Energi dan Sumber Daya Alam Sudirman Said, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, dan Duta Besar Indonesia untuk Arab Saudi Agus Maftuh Abegebriel.