Bupati paparkan destinasi pariwisata Wakatobi di Korsel

id Bupati paparkan destinasi pariwisata Wakatobi di Korsel

Bupati paparkan destinasi pariwisata Wakatobi di Korsel

Peta lokasi Taman Nasional Laut Wakatobi yang dikukuhkan menjadi Cagar Biosfer Bumi. (dephut.go.id)

Kendari (AntaraKL) - Bupati Wakatobi, Sulawesi Tenggara Hugua memaparkan potensi pariwisata Wakatobi pada pertemuan anggota Persatuan Pemerintah Daerah Kota Asia Pasifik (United Cities and Local Goverments-Asia Pasific/UCLG-ASPAC) di Jeju, Korea Selatan.

Anggota UCLG-ASPAC ingin mengetahui posisi destinasi pariwisata Wakatobi karena kawasan Wakatobi telah ditetapkan sebagai cagar biosfir Bumi oleh Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO), katanya melalui telepon dari Jeju, Senin.

Menurut dia, penetapan Wakatobi sebagai salah satu dari 10 destinasi pariwisata unggulan Indonesia tidak akan mengganggu keselamatan cagar biosfir Bumi Wakatobi.

Justeru, kata dia, penetapan Wakatobi sebagai salah satu destinasi pariwisata unggulan Indonesia akan semakin memperkuat posisi cagar biosfir Bumi Wakatobi, katanya.

"Pengembangan pariwisata tidak mengambil sesuatu dari lingkungan alam melainkan memelihara dan melestarikan sumber daya alam alam yang tersedia," katanya.

Oleh karena itu, kata dia, dalam mengembangkan destinasi pariwisata unggulan Indonesia di Wakatobi ke depan, dijamin tidak akan mengganggu keseimbangan alam di kawasan cagar biosfir Bumi Wakatobi melainkan semakin melindungi kawasan tersebut dari berbagai ancaman kerusakan.

"Pengembangan pariwisata identik dengan pelestarian lingkungan. Sebab wisatawan hanya mau mengunjungi sebuah kawasan wisata, manakala kawasan tersebut menyajikan berbagai keindahan dan kelestarian alam," katanya.

Ia mengatakan selama ini Pemerintah Kabupaten Wakatobi telah mengembangkan pariwisata dan memperoleh pendapatan asli daerah atau cukup signifikan, yakni sebesar Rp16,6 miliar di tahun 2015.

Pada saat yang sama katanya, alam bawah laut Wakatobi yang dihuni 750 jenis terumbu karang, 942 jenis ikan dan beragam biota laut lainnya tetap terjaga kelestariannya.

"Warga lokal terus memelihara kelestarian sumber daya alam laut Wakatobi karena menyadari betul bahwa para wisatawan hanya akan mau mengunjungi Wakatobi kalau kelestarian alam di kawasan itu tetap terjaga dan lestari," katanya.