TKI Medan juara nyanyi raih RM 5.000

id TKI Medan, Julpita Sinaga

TKI Medan juara nyanyi raih RM 5.000

Julpita Sinaga (Foto ANTARA/Agus) (1)

"Saya bersyukur kepada Tuhan karena telah menjadi juara. Terima kasih banyak untuk semuanya. Untuk Western Union semoga pengirimannya lebih bangkit lagi lagi, lebih mudah lagi ke Indonesia," katanya.
Kuala Lumpur, (AntaraKL) - Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Medan, Julpita Sinaga, berhasil memperoleh hadiah senilai RM (Ringgit Malaysia) 5.000 atau sekitar Rp15 juta setelah meraih juara pertama kompetisi menyanyi yang diselenggarakan oleh Western Union.

Pengumuman pemenang disampaikan disela-sela Konser Duo Anggrek Musik Fiesta 2016/17 di Kenangga Whole Sale, Kuala Lumpur, yang menampilkan dua vokalis Duo Anggrek dan para finalis lomba menyanyi dari sejumlah pabrik atau kilang.

Julpita Sinaga berasal dari kilang Unisem, Ipoh, juara kedua Binka Tania Mismara asal Surabaya dari kilang Synzetec sedangkan juara ketiga Suciati dari kilang Western Digital asal Medan.

Konser tersebut turut disaksikan langsung Duta Besar RI di Kuala Lumpur, Herman Prayitno, Atase Ketenagakerjaan, Mustafa Kamal, Kepala Fungsi Penerangan dan Sosial Kebudayaan, Trigustono Supriyanto dan Senior Manager Western Union Malaysia, Indonesia, Brunei dan Singapura, Mohd Fizlie Mansor.

Julpita Sinaga mengatakan merasa senang dengan yang diraihnya karena dirinya sudah bersaing secara sehat.

"Saya bersyukur kepada Tuhan karena telah menjadi juara. Terima kasih banyak untuk semuanya. Untuk Western Union semoga pengirimannya lebih bangkit lagi lagi, lebih mudah lagi ke Indonesia," katanya.

Julpita mengaku dirinya memang sehari-hari suka menyanyi disela-sela pekerjaannya.

Pada kesempatan tersebut Dubes Herman Prayitno mengajak para TKI untuk sejenak melupakan kejenuhan di tempat kerja dan mengajak bersyukur atas izin dan rahmat-Nya.

"Terimakasih yang selenggarakan acara ini. Audisi telah dilakukan Bangi, Petaling Jaya dan Ipoh. Selamat bertanding. Kehadiran saudara di Malaysia memberikan sumbangan sangat besar pada perekonomian di dalam negeri. Titik peluh saudara menggerakkan ekonomi daerah. Lebih dari 23 miliar rupiah penyumbang terbesar kedua setelah Arab Saudi," katanya.