UKM dan Unmuh Mataram bahas penelitian alam Melayu

Kuala Lumpur, (AntaraKL) - Pusat Penyelidikan Manuskrip Alam Melayu Institut Alam dan Tamadun Melayu Universitas Kebangsaan Malaysia (ATMA UKM) dan Universitas Muhammadiyah Mataram bakal berdiskusi membahas penelitian alam Melayu.

"Kunjungan ahli akademik Universiti Muhammadiyah Mataram dan seminar internasional pada 15 Februari ini adalah wadah titik permulaan kerjasama dengan kedua pihak universitas," ujar Ketua Pusat Penyelidikan Manuskrip Alam Melayu Institut Alam dan Tamadun Melayu UKM, Prof Madya Dr Mohd Syukri Yeoh Abdullah di Kuala Lumpur, Selasa.

Dia mengatakan seminar antara bangsa ini adalah kerjasama beberapa kumpulan penelitian yang dipimpin oleh Prof. Madya Dr. Mohd Syukri Yeoh Abdullah, Prof. Madya Dr. Chong Shin, Dr Suhaila Zailani dan yang dipimpin oleh Dr. Junaini Kasdan.

"Kedatangan rombongan sebanyak 17 orang pejabat dan dosen Universiti Muhamadiyyah Mataram untuk bersilaturahmi melalui seminar internasional ini adalah langkah awal untuk kerjasama akademik, penyediaan ruang dan berbagi penngalaman antara kedua universitas," katanya.

Dia mengatakan tujuan seminar dan studi banding ini adalah meningkatkan wawasan akademik dan menjalin kerjasama ilmiah serta jaringan kerjasama antarabangsa Institut Alam dan Tamadun Melayu (ATMA) Universiti Kebangsaan Malaysia dengan Universiti Muhammadiyah Mataram.

"Membincangkan peluang dan kerjasama tentang studi mahasiswa pascasarjana ke Institut Alam dan Tamadun Melayu (ATMA) Universiti Kebangsaan Malaysia dan membincangkan peluang kerjasama pendidikan, penelitian, penerbitan dan lain-lain," katanya.

Dia mengatakan pihaknya juga ingin menyediakan wacana bagi golongan akademik, intelektual, peneliti dan masyarakat untuk menyumbangkan hasil kajian.

"Seminar ini dapat menyumbang ke kerjasama yang lebih luas antara Universiti Muhammadiyah Mataram dan Institut Alam dan Tamadun Melayu (ATMA), UKM dalam membina jaringan dan kerjasama ilmiah tingkat internasional," katanya.

Hasil penelitian yang akan dibahas diantaranya tentang Dasar Ajaran Tarekat Shattariyyah Alam Melayu, Asmarakandi Cerminan Pertembungan Nilai Islam dan Budaya serta Pengembangan dan Tantangan Wisata Halal di Pulau Lombok.